Alutsista

Kendaraan Lapis Baja Achzarit, Cara Cerdas Memanfaatkan Barang Rampasan

Achzarit (אכזרית‎ dalam bahasa Ibrani: “bengis”) adalah kendaraan Pengangkut Personel Lapis Baja (APC) berat yang diproduksi oleh Korps Persenjataan Angkatan Pertahanan Israel (IDF). Peran kendaraan pengangkut personel lapis baja berat Achzarit adalah untuk mengangkut pasukan infanteri melalui zona musuh dengan tanpa menghadapi risiko menelan korban jiwa. Achzarit kemudian dianggap oleh beberapa orang sebagai salah satu APC lapis baja dengan proteksi terbaik di dunia. Kendaraan ini dibangun lewat teknologi lapis baja modular IDF yang telah “terbukti dapat digunakan dengan baik di medan perang”.

Kendaraan Pengangkut Personel Lapis Baja (APC) berat Achzarit dianggap oleh beberapa orang sebagai salah satu APC lapis baja dengan proteksi terbaik di dunia. (Sumber: https://freeropeov.space)

SEJARAH PENGEMBANGAN

Achzarit adalah kendaraan pengangkut personel lapis baja berat pada masa akhir Perang Dingin asal Israel, yang dikembangkan oleh NIMDA. Berbeda dengan kendaraan tempur infanteri mekanis asing, Achzarit menekankan pada lapisan baja, dan bukan daya tembak. Munculnya ide untuk menciptakan kendaraan pengangkut personel lapis baja berat disebabkan oleh dua hal. Pertama, pendekatan hati-hati Israel terhadap penggunaan semua senjata yang sudah ada. Kedua, kebutuhan untuk melindungi pasukan infanteri dari senjata-senjata modern yang digunakan lawan. Di Israel, mereka menempatkan nyawa prajurit di atas nilai peralatan militer yang mereka pakai. Dari waktu ke waktu Angkatan Darat Israel telah berkembang dari menghadapi ancaman peperangan di medan terbuka seperti di tahun-tahun awal kemerdekaannya hingga perang Yom Kippur tahun 1973, menjadi ancaman peperangan di area perkotaan pada tahun-tahun berikutnya. Dengan berubahnya ancaman kemudian terdapat kebutuhan untuk memodernisasi pasukan tempur lapis bajanya guna memenuhi tantangan baru yang ada. Sifat operasi tempur di wilayah Israel dan sekitarnya ditentukan oleh tingginya saturasi medan pertempuran dengan persenjataan senapan mesin, termasuk kaliber 12,7 mm dan 14,5 mm dan senjata pelontar granat RPG, yang terlebih lagi sering diadaptasi oleh regu-regu anti-tank Arab di medan perkotaan. Sementara itu Perang Yom Kippur tahun 1973 memberikan pelajaran yang berharga bagi tentara Israel. Dalam perang ini, tentara negara-negara Arab yang menembakkan rudal anti-tank berpemandu kabel Sagger buatan Soviet mampu merusak atau menghancurkan ratusan kendaraan tempur Israel. Awak tank Israel kemudian membutuhkan perlindungan yang lebih kuat dari ancaman pasukan infanteri, yang dapat melindungi tank tersebut dari tembakan rudal. Namun pasukan infanteri sendiri juga membutuhkan perlindungan yang lebih baik di kendaraan pengangkut personel mereka saat mereka turun untuk menghadapi musuh. Kendaraan pengangkut personel juga memerlukan perlindungan agar dapat bertahan dari ancaman serangan rudal yang berusaha dipadamkan oleh pasukan infanteri yang mereka bawa. Salah satu modernisasi yang paling menonjol kemudian terjadi pada tahun 1979 ketika Tank Tempur Utama Merkava (MBT) mulai beroperasi dengan IDF di mana lebih dari 2.000 tank jenis ini diproduksi dalam empat varian yang terus diperbaiki. Menyusul kehadiran Merkava muncullah kebutuhan untuk memasangkan MBT itu dengan kendaraan Pengangkut Personel Lapis Baja (APC) kelas berat untuk digunakan bertempur dalam jarak dekat – jenis kendaraan yang mampu bertahan dari Alat Peledak Improvisasi (IED) dan serangan roket/granat saat mengangkut pasukan infanteri. 

Rudal Anti-tank Sagger buatan Rusia bertugas bersama tentara Mesir di Gurun Sinai selama Perang Yom Kippur. (Sumber: https://id.pinterest.com/pin/322077810850336807/)
Personel dengan senjata anti tank dalam Perang Saudara di Libanon tahun 1980an. Sifat operasi tempur di wilayah Israel dan sekitarnya ditentukan oleh tingginya saturasi medan pertempuran dengan persenjataan senapan mesin, termasuk kaliber 12,7 mm dan 14,5 mm dan senjata pelontar granat RPG, yang terlebih lagi sering diadaptasi oleh regu-regu anti-tank Arab di medan perkotaan. (Sumber: https://www.escolaobompastor.com)
Tank Merkava Mk 1 versi awal saat latihan, 1980. Menyusul kehadiran Merkava muncullah kebutuhan untuk memasangkan MBT itu dengan kendaraan Pengangkut Personel Lapis Baja (APC) kelas berat untuk digunakan bertempur dalam jarak dekat – jenis kendaraan yang mampu bertahan dari Alat Peledak Improvisasi (IED) dan serangan roket/granat saat mengangkut pasukan infanteri. (Sumber: https://www.flickr.com/photos/bronpancerna/26193237790)

Pengalaman Israel, termasuk pada konflik Israel-Lebanon tahun 1982, menunjukkan bahwa tank yang coba digunakan tentara Israel sebagai kendaraan pengangkut personel lapis baja terbukti sangat tahan terhadap munisi tandan anti-tank. Achzarit kemudian dibuat dengan didasarkan pada tank medium T-54/T-55 buatan Soviet, yang direbut dari tentara negara-negara Arab selama beberapa perang Arab-Israel, sebelumnya. Tank T-55 berbobot 40 ton dan memiliki empat awak—dipersenjatai dengan meriam utama kaliber 100 milimeter dan dilindungi oleh lapisan baja hingga setebal 200 milimeter—adalah andalan tentara negara-negara Arab pada tahun 1960an, 70an, dan 80an. Masuk akal  kemudian, ketika Mesir dan Suriah berperang dengan Israel dan kalah, mereka meninggalkan banyak tank T-55 (sebanyak 500, menurut beberapa penghitungan) utuh milik mereka di medan pertempuran, yang kemudian dirampas oleh pasukan Israel. Di Israel tank-tank ini menjadi tank Tiran, yang dimodernisasi untuk memenuhi standar korps lapis baja IDF. Namun seiring berjalannya waktu dan Tiran mulai menjadi usang terhadap ancaman modern, maka ada beberapa upaya untuk memberikan nafas baru pada tank-tank ini, seperti program Somovar, tapi semuanya gagal. Jadi diputuskan untuk menjual tank Tiran ke luar negeri, tapi upaya ini juga gagal, dimana hanya sebagian tank Tiran yang dijual ke Uruguay dan banyak tank Tiran kemudian berakhir di tempat pembuangan sampah. Dengan begitu banyaknya tank yang mereka rampas dan sukar dijual kembali, sehingga masuk akal jika Israel lalu menciptakan jenis kendaraan baru dari sasis tank-tank bekas milik negara-negara Arab ini. Tank-tank ini kemudian dikembangkan untuk memenuhi persyaratan spesifik IDF. Pembangunannya dimulai pada awal tahun 1980an, dan keputusan lalu diambil pada tahun 1986. Pekerjaan dimulai oleh biro desain Korps Persenjataan Angkatan Pertahanan Israel, dengan kendaraan uji Achzarit tersedia pada tahun 1987. Uji coba kemudian dilakukan dan membuktikan desain tersebut cukup berhasil untuk diadopsi secara formal ke dalam IDF pada tahun 1988. Pembuatan Achzarit dilakukan di pabrik Israel Ordnance Corps di Tel a Shomer. Ini adalah konversi penuh dan APC berat pertama dari jenisnya di dunia, yang menginspirasi pembuatan kendaraan sejenis, seperti VIU-55 Munja dari Serbia dan BTR-T dan BMTP dari Rusia. 

Tank Tiran 6 Israel. Dalam perang dengan negara-negara Arab, Israel merampas setidaknya 500 tank T-54/55 lawan-lawannya. Di Israel tank-tank ini menjadi tank Tiran, yang dimodernisasi untuk memenuhi standar korps lapis baja IDF. (Sumber: https://hobbylandbg.com/index.php/tru05576-1-35-israel-tiran-6-mbt.html)
Achzarit Israel yang memanfaatkan lambung tank T-54/T-55 rampasan dari negara-negara Arab. (Sumber: https://en.topwar.ru/13284-tyazhelyy-izrailskiy-bronetransporter-ahzarit.html)
BTR-T asal Russia yang terinspirasi oleh modifikasi Israel pada Achzarit. (Sumber: https://tanks-encyclopedia.com/modern-russia-btr-t/#google_vignette)

Produksi awal menghasilkan Achzarit Mk. 1 yang kemudian diikuti oleh Achzarit Mk. 2 yang sedikit ditingkatkan untuk meningkatkan akselerasi roda rantai dan rasio power-to-weight. Dalam desainnya, guna memberi ruang bagi kompartemen pasukan, turret tank T-54/T-55 lawas seberat delapan setengah ton dan struktur atas sasis asli dilepas, sementara bagian bawah juga dimodifikasi (dudukan mesin, bantalan suspensi, kabel listrik, dll). Mesin yang besar lalu dilepas, digantikan dengan yang lebih kecil. Setelah turret tank dicopot, berat kendaraan turun menjadi sekitar 27 ton, tetapi bobot akhir Achzarit adalah 44 ton, dimana hampir seluruh penambahan bobot dihabiskan untuk pemasangan lapisan pelindung tambahan. Armor Reaktif Non-Explosive kemudian dipasang di atas lambung asli tank. Dengan berbagai lapisan pelindung tambahan ini Achzarit sebenarnya menjadi lebih berat daripada tank T-55 aslinya. Lebar kendaraan dibandingkan dengan tank T-54/55 juga bertambah 370 mm menjadi 3640 mm. Kendaraan ini pada akhirnya “membayar” perlindungan kelas beratnya dengan rasio power-to-weight yang tergolong rendah, hanya 14 tenaga kuda per ton, dan pengurangan mobilitas yang sepadan dibandingkan dengan tank T-55 asli. Model pertama Achzarit mulai beroperasi pada tahun 1988. Achzarit kemudian melengkapi dan menggantikan kendaraan pengangkut personel lapis baja berat yang lebih tua berdasarkan sasis tank CenturionAchzarit dirancang khusus untuk beroperasi bersama tank tempur utama Merkava Mk.1 dan Mk.2 yang terlindungi dengan baik. Achzarit masih tetap beroperasi dan secara aktif digunakan di lingkungan perkotaan. Kendaraan ini efektif dipakai, dibanding dengan APC M113 yang rentan terhadap banyaknya penggunaan senjata peluncur granat anti-tank oleh musuh-musuh Israel.

M113 Zelda Israel. Achzarit lebih efektif dipakai dibanding dengan APC M113 yang rentan terhadap banyaknya penggunaan senjata peluncur granat anti-tank oleh musuh-musuh Israel. (Sumber: https://en.defence-ua.com)

DESAIN

Layout

Achzarit seperti telah disinggung diatas didasarkan pada sasis tank T-54 atau T-55 yang telah banyak dimodifikasi. Pengemudi, komandan dan penembak duduk di sisi depan kendaraan, secara berurutan dari kiri ke kanan, dengan posisi posisi penembak tepat berada di bawah dudukan senjata Overhead Weapons Station (OWS). Ketiganya merupakan operator utama kendaraan, sementara bagian tengah lambung disediakan untuk Kompartemen pasukan yang diangkut. Kompartemen pasukan dapat menampung tujuh tentara dan terletak di tempat yang dulunya merupakan ring turret. Mereka duduk di satu kursi bangku dan empat kursi lipat individu. Di kiri belakang kompartemen terdapat bangku empuk sederhana dan di belakang bangku ini terdapat satu tempat duduk yang dapat dilipat. Tiga kursi lipat individu disediakan di sisi kanan bagian kompartemen pasukan. Pengemudi dan penembak dilengkapi dengan blok penglihatan dan periskop untuk observasi. Untuk observasi yang terlindungi, pengemudi diberi empat instrumen observasi periskopik. Di bagian atap Achzarit dipasang enam blok prismatik untuk penglihatan (2 di kiri dan 4 di kanan). Setiap posisi kru utama memiliki lubang palka di atas kepala sementara dua lubang palka tambahan disediakan di kompartemen penumpang. Komandan disediakan palka yang dapat dibuka keluar. Cupola yang bisa ditinggikan ini memberikan perlindungan dari atas sekaligus menawarkan penglihatan menyeluruh tanpa mengalami risiko paparan langsung. Kendaraan ini juga dilengkapi dengan perangkat penglihatan siang dan malam. Sementara itu mesin dan drivetrain asli telah diganti dengan model lebih kecil yang terletak di sebelah kiri belakang. Terdapat beberapa palka diatas atap, namun palka utama yang bertenaga hidrolik untuk masuk dan keluar personel terletak di bagian belakang lambung dari sisi kanan, tepat di sebelah mesin. Pintu ini memiliki desain unik yang memungkinkan bukaannya diperbesar (karena mekanisme pengangkatan sebagian atap saat pintu dibuka). Hal ini memungkinkan prajurit untuk keluar lebih cepat dan kembali masuk ke dalam kendaraan tempur tanpa mengalami banyak kerepotan.

Layout Achzarit. (Sumber: https://www.nimda.co.il/achzarit-hapc/)
Tampak atas Achzarit, terlihat cupola komandan pada sebelah kiri. (Sumber: https://www.pinterest.com.au/pin/322077810844001946/)
Interior bagian dalam Achzarit. (Sumber: https://www.reddit.com/)

Proteksi

Paket lapisan baja asli dari sasis tank T-55 tetap tidak berubah pada Achzarit, tetapi dilengkapi dengan lapisan baja berongga. Desain eksterior Achzarit menampilkan profil yang paling rendah (ketinggian di sepanjang atap lambung kira-kira 2000 mm/2 meter dari tanah) dari sudut mana pun. Pelat glacis-nya sangat datar, hampir horizontal, sementara hanya area kanan belakang yang menampilkan bagian atap lambung yang ditinggikan. Posisi kru diberi blok penglihatan untuk meningkatkan kesadaran situasional dan kemampuan bertahan hidup yang selanjutnya ditingkatkan dengan penambahan skema pelindung blok Explosive Reactive Armor (ERA), yang dikembangkan secara lokal. Perlindungan armor komposit dari Achzarit mencapai ketebalan hingga 200mm. Lapisan Armor ini terdiri dari armor glacis tambahan di bagian depan, dan armor samping yang tebal dengan modul ERA dimasukkan ke dalam sekat di bagian samping. Armor komposit pada Achzarit kemungkinan besar dipasang untuk memberi perlindungan pada sudut depan. Selain itu desain sudut yang bagus membuatnya terlindungi dengan baik, dari hampir semua proyektil, dimana mungkin dalam beberapa kasus dapat memantulkan peluru APFSDS. Pelindung samping kemungkinan besar setengah dari ketebalan di bagian depan (mungkin setebal 100 mm atau kurang), dan meskipun terdapat modul ERA yang terpasang di dalamnya, sudut penempatannya sangat curam. Ini membuat armor bagian samping menjadi lebih lemah, namun masih dapat menahan beberapa tembakan proyektil. Selain itu Achzarit memiliki tangki bahan bakar yang dipasang di bagian samping, yang memungkinkan untuk menghentikan atau memperlambat proyektil yang menembus lapisan baja. Bagian belakang Achzarit juga kurang terlindungi (bagian sisi belakang kendaraan dilindungi dengan pelat armor berbentuk jaring), begitu juga dengan atapnya, tetapi atapnya dipasangi lapisan pelindung “batu bata” ERA di atasnya, yang memberikan perlindungan tambahan pada Achzarit.

Dengan desain proteksi kelas beratnya, Achzarit memberikan perlindungan secara menyeluruh terhadap serangan proyektil dengan peledak cekung seperti RPG-7, tembakan kanon otomatis dan proyektil penembus lapisan baja yang akan menghancurkan kendaraan-kendaraan IFV (Infantry Fighting Vehicle/Kendaraan Tempur Infanteri) konvensional. Saat ini “Achzarit” menjadi kendaraan lapis baja pengangkut personel yang paling terlindungi di dunia, kecuali dibanding dengan saudaranya “Namer”. (Sumber: https://en.topwar.ru/13284-tyazhelyy-izrailskiy-bronetransporter-ahzarit.html)

Dengan desain proteksi kelas beratnya, Achzarit memberikan perlindungan secara menyeluruh terhadap serangan proyektil dengan peledak cekung seperti RPG-7, tembakan kanon otomatis dan proyektil penembus lapisan baja yang akan menghancurkan kendaraan-kendaraan IFV (Infantry Fighting Vehicle/Kendaraan Tempur Infanteri) konvensional. Pada tahun 2004 pabrikan mengklaim bahwa Achzarit dapat menahan serangan peluru APFSDS (Armour-piercing fin-stabilized discarding sabot/peluru kelopak buang penembus baja yang distabilisasi dengan sirip) kaliber 125 mm berulang kali pada bagian depannya. Jika ini benar, kemungkinan ini adalah jenis peluru kaliber 125 mm dari tipe meriam yang lebih tua. Dengan berat 44 ton, kendaraan tempur ini sangat berat untuk kendaraan pengangkut infanteri. Fakta bahwa 14 ton dari berat kendaraan ini adalah lapisan baja komposit khusus tambahan yang canggih, memberikan beberapa indikasi mengenai tingkat perlindungannya yang tinggi (sebagai perbandingan, bobot pelindung tambahan ini misalnya lebih berat dari bobot APC beroda ban BTR-80, yang total cuma seberat 13,6 ton!). Saat ini “Achzarit” menjadi kendaraan lapis baja pengangkut personel yang paling terlindungi di dunia, kecuali dibanding dengan saudaranya “Namer”. Achzarit seperti kendaraan tempur di masanya dilengkapi dengan perlindungan NBC (nuklir, biologi, dan kimia) individu dan sistem deteksi/pemadaman kebakaran otomatis untuk membantu mengendalikan penyebaran api di dalam kendaraan jika kendaraan terkena tembakan langsung, serta sistem pelontar granat asap yang dibuat bagi IDF. Pelontar granat asap CL-3030 ini (sama dengan yang dipasang pada tank tempur standar Israel tank seperti Centurion, M48/M60 dan Merkava Israel) dipasang di bagian depan lambung kendaraan, di relung kecil di kanan dan kiri, masing-masing enam buah, yang diproduksi oleh perusahaan Israel Military Industries. Untuk pemanfaatannya terdapat beberapa jenis asap yang bisa digunakan. Masalah utama dari pelontar granat asap ini adalah bahwa mereka dipasang pada lambung kendaraan, yang mempersempit pilihan penggunaannya. Selanjutnya pada kendaraan ini juga disediakan pengaturan smoke screen (tabir asap) dengan bantuan injeksi bahan bakar ke pipa knalpot Achzarit.

Mobilitas

Sasis beroda rantai pada Achzarit memberikan kendaraan ini mobilitas off-road yang baik. Roda berjalan ini termasuk lima roda berban ganda pada masing-masing sisi lambung dengan sproket penggerak di belakang dan track idler di depan. Roda jalan pertama dan terakhir dari setiap sisi dilengkapi dengan sandaran hidrolik, yang dikembangkan oleh Industri Pesawat Terbang Israel (sama seperti yang digunakan di tank Merkava). Side skirt di samping roda ditambahkan untuk melindungi bagian atas ruas roda rantai sementara sebagian besar roda jalan dibiarkan terbuka. Mesin diesel berpendingin air asli buatan Soviet di tank T-54/T-55 pada Achzarit telah digantikan oleh mesin dieselturbocharged Detroit 8V-71 TA berkekuatan 650 hp (Rasio tenaga terhadap bobot 14,8 hp/ton) yang lebih kecil ukurannya, yang dikembangkan oleh General Motors. Mesin ini dipilih secara khusus karena dimensinya yang ringkas agar sesuai dengan area yang agak terbatas di sebelah kiri belakang kendaraan. Selanjutnya mesin dipasang secara melintang, sehingga beberapa ruang di kompartemen mesin dapat dibebaskan untuk membuat pintu keluar-masuk personel. Mesin yang dipasang melintang juga menyediakan ruang untuk lorong sempit di samping mesin, memanjang dari kompartemen pasukan hingga pintu keluar belakang. Pintu keluar belakang yang ditempatkan di atas transmisi memiliki tanjakan dengan permukaan bergerigi anti selip untuk memungkinkan pasukan masuk dan keluar dengan cepat.

Tampak belakang Achzarit. (Sumber: https://en.m.wikipedia.org/wiki/IDF_Achzarit)
Pintu keluar belakang yang ditempatkan di atas transmisi Achzarit memiliki tanjakan dengan permukaan bergerigi anti selip untuk memungkinkan pasukan masuk dan keluar dengan cepat. (Sumber: https://military-wiki.com/achzarit-israels-heavy-apc-that-ukraine-dreams-of/)
Sasis beroda rantai pada Achzarit memberikan kendaraan ini mobilitas off-road yang baik. (Sumber: https://weaponsystems.net/system/515-Achzarit)

Pada pengoperasiannya, Achzarit dianggap kurang bertenaga dan tidak mampu mengimbangi mobilitas tank-tank tempur utama Israel, Merkava. Model Mk. 2 kemudian dilengkapi dengan mesin diesel turbocharged berkekuatan 850 hp yang lebih bertenaga (rasio tenaga terhadap bobot 19,3 hp/ton) untuk mengatasi kekurangan ini. Dengan mesinnya kendaraan ini memiliki kecepatan maksimum (di jalan raya) 55 km/jam (Achzarit Mk. 1) dan 65 km/jam (Achzarit Mk. 2). Jangkauan maksimumnya adalah 600 km. Achzarit dilengkapi dengan roda rantai yang dimodifikasi mirip dengan dengan yang dipakai tank Merkava.  Roda rantai Achzarit memiliki bagian yang menapak di tanah dengan panjang 3,84 m, dan lebar rantai 0,58 m. Beberapa perubahan dilakukan pada suspensi dan sasis T-54/T-55. Sistem traksi dan suspensi yang ditingkatkan menghasilkan mobilitas lintas medan yang lebih baik pada kendaraan. Dengan bobot, suspensi batang torsi dan sistem geraknya kendaraan ini memiliki tekanan tanah sebesar 1,0kg/cm². Achzarit mempunyai ground clearance 0,4 m dari tanah, dan mampu menanjak dinding setinggi 0,8 m, parit selebar 2,7 m, dengan gradien 60%, kemiringan 40%, serta mengarungi air setinggi 1,4 m. APC berat ini sebenarnya tidak berkemampuan amfibi tetapi dengan persiapan singkat dapat melewati rintangan air hingga kedalaman 4 m.

Persenjataan

Berbeda dengan kendaraan pengangkut personel modern lainnya, tidak ada turret dengan kanon atau senapan mesin berat pada Achzarit. Alasannya adalah prioritas, dalam desain Achzarit, lebih ditujukan pada keselamatan pengangkutan pasukan penyerang infanteri sampai pada titik yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas yang dapat diselesaikan dengan menurunkan pasukan dari kendaraan. Pada gilirannya, mempersenjatai kendaraan pengangkut dengan kanon atau persenjataan berat lainnya akan membawanya terpancing melaksanakan misi-misi tempur, yang menempatkan kru dan pasukan yang diangkut pada risiko tambahan. Achzarit kemudian hanya dipersenjatai dengan tiga senapan mesin FN MAG kaliber 7,62 mm, dan satu Rafael Overhead Weapons Station (OWS), yakni senapan mesin yang dikendalikan dari dalam kabin, yang dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems. Tiga senapan mesin lainnya dipasang di bagian atap, yakni di atas palka komandan dan dua di bagian belakang samping kiri dan kanan, yang masing-masing ditempatkan pada dudukan pivot yang bisa bebas diarahkan. Pada sistem OWS, pembidikan dilakukan melalui penglihatan periskop, yang merupakan bagian dari sistem OWS dan memiliki kemampuan penggunaan siang dan malam (dengan penguat gambar). Berat modul OWS sendiri adalah 160 kg. Total 4.000 peluru tersedia bagi keempat senapan mesin ini, dengan 100 peluru siap ditembakkan. Senapan mesin FN MAG sendiri memiliki kecepatan tembak 650–1.000 peluru/menit, dengan kecepatan peluru saat keluar dari laras sebesar 840 m/dtk (2.756 kaki/dtk). Jarak tembak efektif FN MAG adalah 800 m (875 yard) jika ditembakkan dari bipod dan 1.800 m (1.969 yard) dari tripod, sementara jarak tembak maksimumnya adalah 3.500 m (3.828 kaki). Selain senapan mesin FN MAG juga ada mortir kaliber 60 mm, yang bisa menembakkan granat penerangan, asap, atau anti-personil. Sebagai pelajaran dari pemberontakan Intifada Kedua, turret kaca balistik dipasang di salah satu lubang palka agar komandan dapat melihat ke luar tanpa terkena tembakan senjata ringan dan pecahan peluru. Beberapa Achzarit dalam dinas operasional telah ditingkatkan dengan dudukan Senjata Remote Control Samson kaliber 12,7 mm sebagai pengganti dudukan Senjata Overhead Rafael standar kaliber 7,62 mm. Sementara itu versi dengan RCWS-30 juga sempat dibuat.

Achzarit hanya dipersenjatai dengan tiga senapan mesin FN MAG kaliber 7,62 mm, dan satu Rafael Overhead Weapons Station (OWS), yakni senapan mesin yang dikendalikan dari dalam kabin, yang dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems. (Sumber: https://www.reddit.com/)
Rafael Overhead Weapons Station (OWS). (Sumber: https://tank-afv.com/coldwar/Israel/Achzarit_APC.php#google_vignette)

VARIAN PENGEMBANGAN

Achzarit Mk.2 Achzarit Mk .2 adalah varian upgrade yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan IDF saat ini. Varian ini didukung oleh mesin diesel turbocharged Detroit 8V-92TA yang lebih bertenaga, yang menghasilkan kekuatan 850 hp. Perlu disebutkan bahwa Achzarit Mk.1 dasar selalu dianggap kurang bertenaga. Pembaharuan ini akan memberikan lebih banyak tenaga kepada APC untuk beroperasi di garis depan bersama dengan MBT modern Israel seperti Merkava Mk.3 dan Mk.4. Mesin ini dapat mengambil udara dari ruang kru atau mesin melalui perangkat pembersih yang dilengkapi dengan kipas pembersih debu. Power pack baru ini dapat dipasang tanpa perlu melakukan perubahan apa pun pada ruang mesin atau kendaraan. Mesin baru ini digabungkan dengan transmisi Allison XTG-411-5 yang telah ditingkatkan. Kendaraan ini secara opsional juga bisa dilengkapi dengan sistem transmisi XTG411-6-N yang sepenuhnya otomatis dan dikontrol secara elektronik. Achzarit Mk.2dilengkapi dengan dudukan senjata Rafael OWS yang dikendalikan dari jarak jauh, dan dipersenjatai dengan senapan mesin kaliber 7,62 mm. Varian ini juga dilengkapi dengan turret kaca antipeluru.

Achzarit Mk. 2 (akhir 1990an). (Sumber: https://tank-afv.com/coldwar/Israel/Achzarit_APC.php#google_vignette)

Ambulans Achzarit : Beberapa kendaraan Achzarit dimodifikasi untuk digunakan sebagai ambulans pada tahun 2005. Interiornya disesuaikan untuk memaksimalkan jumlah usungan yang bisa dibawa. 

Achzarit Akuarium : Dilengkapi dengan posisi penembak berjendela kaca antipeluru tertutup (seperti pada TUSK asal Amerika), dengan palka di atasnya. 

Achzarit Akuarium. (Sumber: https://tank-afv.com/coldwar/Israel/Achzarit_APC.php#google_vignette)

Achzarit Doghouse : Dilengkapi dengan ruangan tertutup yang terbuat dari 7 jendela anti peluru (dan panel lapis baja di bagian belakang) untuk pertempuran perkotaan. 

Achzarit RCWS-30 : Konversi IFV eksperimental ini dilengkapi dengan kanon otomatis kaliber 30 mm di atap yang dikembangkan oleh Rafael. Tidak banyak yang diketahui tentang prototipe ini, tetapi diketahui bahwa prototipe ini merupakan uji coba modul tempur RCWS-30 milik Rafael. Sistem ini juga diuji, dan dipromosikan untuk bisa ditambahkan pada APC M113 IDF, pada APC Namer, dan pada APC buatan luar lainnya. Semua prototipe ini dibuat untuk menunjukkan keserbagunaan sistem, yang dapat dipasang pada platform beroda rantai dan beroda ban. Yang diperlukan hanyalah atap datar untuk memasangnya. Modul tempur RCWS-30 pada dasarnya tidak memiliki lapisan armor, semua komponennya terbuka, perlindungan maksimalnya adalah pelat baja setebal 10 mm. Persenjataan utama dari RCWS-30 adalah kanon otomatis Bushmaster II Mk.44 kaliber 30mm, yang kuat dan destruktif, yang mampu menembakkan peluru API (Armor-Piercing Incendiary), HEI (High-Explosive Incendiary) dan APFSDS-T (Armor-Piercing Fin-Stabilized Discarding Sabot -Tracer) dengan kecepatan tembak yang bagus. Persenjataan sekundernya adalah peluncur tabung ganda yang mampu menembakkan rudal Spike dari berbagai model. Spike adalah rudal anti tank tipe fire-and-forgetterkenal buatan Israel yang dirancang dan diproduksi oleh Rafael. Untuk mencapai target musuh, penembak harus mengunci target terlebih dahulu, dan perangkat penembakan akan melakukan tugasnya, dimana perhitungan lintasan akan memakan waktu beberapa detik, dan kemudian dimungkinkan untuk mengubah posisi selama penerbangan rudal. RCWS-30 juga terdiri dari senjata coaxial kaliber 7.62 mm. RCWS-30 memiliki 200 peluru kaliber 30 mm yang siap ditembakkan (dalam sistem pengumpanan ganda), 460 peluru untuk senjata coaxial kaliber 7,62 mm, dan 2 rudal Spikedalam tabung peluncuran, dengan lebih banyak amunisi yang bisa disimpan di lambung kendaraan. Sistem pengamatan, seleksi dan penargetan sasaran dilakukan melalui kamera Color/CCD dengan continuous zoom x10 dan terdapat night sight (Cooled FLIR). Sudut elevasi dari RCWS-30 adalah -20° hingga +60° derajat, dan turret bisa berputar 360° derajat. Secara keseluruhan sistem senjata ini dilengkapi dengan penstabil dua bidang.

Achzarit RCWS-30. (Sumber: https://forum.warthunder.com/t/achzarit-mk-2-rcws-30-heavy-ifv-with-soviet-rootes/19742)
Achzarit RCWS-30. (Sumber: https://forum.warthunder.com/t/achzarit-mk-2-rcws-30-heavy-ifv-with-soviet-rootes/19742)

Achzarit HATAP : Konversi ARV/EFV, yang dilengkapi dengan kapasitas kargo ekstra, winch, dan bilah dozer.

Beberapa sumber menyatakan, bahwa ada varian Achzarit versi pos komando, yang tidak memiliki senapan mesin yang dipasang di atap, tetapi dilengkapi dengan peralatan komunikasi tambahan. 

PRODUKSI

IDF menguji coba kendaraan pengangkut infanteri yang berbasis tank Merkava pada awal pertengahan tahun 1980an. Empat kendaraan diubah menjadi APC berat dan diberi nama Namer (Leopard), sebutan yang kemudian digunakan oleh ARV berbasis tank Merkava. Akan tetapi karena kendala keuangan dan kebutuhan untuk segera menggelar MBT Merkava ke dalam dinas operasional sesegera mungkin, keputusan dibuat untuk menghentikan program Namer dan melanjutkan dengan pengadaan Achzaritberbasis tank T-55, yang dianggap sebagai pilihan yang lebih murah. Faktanya, pekerjaan yang dilakukan untuk mengubah lambung T-55 terbukti lebih mahal dibandingkan menggunakan lambung Merkava asli. Awalnya IDF berencana untuk membeli 1.000 APC berat – jumlah yang cukup untuk melengkapi beberapa kompi infanteri lapis baja yang tergabung dalam batalyon tank brigade tanknya, dan/atau beberapa brigade infanteri mekanis. Namun, untuk mengurangi biaya, program akuisisi ini dilaporkan dihentikan sebelum waktunya pada tahun 1994. Akibatnya, hanya sekitar 285 APC berat Achzarit yang dilaporkan sempat diproduksi. Jumlah ini hanya cukup untuk menampung sebagian kecil dari unit infanteri mekanis IDF. Penghentian program Achzarit kemudian dinilai merupakan sebuah kesalahan besar.

Karena masalah dana hanya sekitar 285 APC berat Achzarit yang dilaporkan sempat diproduksi. Jumlah ini hanya cukup untuk menampung sebagian kecil dari unit infanteri mekanis IDF. (Sumber: https://www.militarytoday.com/apc/achzarit_images.htm)

REFLEKSI

Cukup mengejutkan bahwa tentara Soviet dan Rusia, yang memiliki pengalaman 9 tahun operasi tempur di Afghanistan, dan kemudian pengalaman mengalami pertempuran perkotaan di Grozny, tidak memiliki ide untuk menciptakan kendaraan pengangkut personel lapis baja berat yang besar, seperti yang dilakukan oleh Israel dengan Achzarit. Padahal Russia memiliki semua prasyarat untuk melakukan hal yang sama, yakni: pengalaman tempur nyata, kemampuan industri, dan persediaan tank-tank tua T-54/55 dan T-62 yang besar di inventorinya. Munculnya kendaraan pengangkut personel lapis baja berat dapat menyelamatkan nyawa ribuan tentara dalam kondisi pertempuran. Selain itu, teknik seperti itu sudah ada lebih awal selama puluhan tahun sebelum kemunculan IFV beroda Bumerang dan kendaraan amfibi beroda rantai Kurganets milik Russia. Sebelum kehadiran Achzarit, dalam Perang Dunia II telah digelar kendaraan-kendaraan lapis baja pengangkut pasukan Kangaroo yang dimodifikasi dari sasis tank ShermanChurchill, dan tank tua Ram asal Kanada.

Bumerang (APC). (Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Bumerang_%28APC%29)
Kurganets IFV. (Sumber: https://www.army-technology.com/projects/kurganets-25-object-695-infantry-fighting-vehicle/)
Prajurit Infanteri Divisi ke-53 (Welsh) di dalam Ram Kangaroo dari Resimen Pengangkut Personil Lapis Baja ke-49, di pinggiran Ochtrup, Jerman, 3 April 1945. Modifikasi lambung tank menjadi kendaraan pengangkut personel sudah dilakukan sejak masa Perang Dunia II. (Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Kangaroo_%28armoured_personnel_carrier%29)

PENGOPERASIAN

Dari tahun 1988 hingga 2011, sekitar 500 tank menjalani proses konversi menjadi kendaraan pengangkut personel lapis baja berat di Israel. Dari jumlah ini Israel memproduksi sekitar 300 Achzarit dan terus meningkatkan kemampuannya melalui informasi yang didapat dari beberapa konflik besar, termasuk serangan Israel ke Gaza pada tahun 2004 dan 2008. Lebih dari 100 kendaraan pengangkut personel lapis baja berat, yang dibuat berdasarkan T-55, diketahui masih beroperasi di IDF hingga saat ini. Karena lapisan armornya yang berat, Achzarit terkadang disebut Heavy APC (HAPC). HAPC pertama beroperasi pada tahun 1989, yang dengan cepat dikirim ke Lebanon Selatan. Kendaraan-kendaraan itu dipakai oleh Brigade Golani IDF yang beroperasi di perbatasan dan tepi barat, dan Brigade Givati. Batalyon senapan bermotor tentara Israel umumnya dipersenjatai dengan 36 kendaraan pengangkut personel lapis baja berat Achzarit, ditambah satu kendaraan komando tambahan. Seperti telah disinggung diatas, tidak ada modul OWS pada kendaraan pengangkut personel lapis baja versi komandan, tetapi dilengkapi dengan peralatan radio tambahan. Selain itu, batalion tersebut juga mencakup 4 kendaraan pengangkut personel lapis baja berantai dalam satu unit peleton perbaikan. Dilihat dari latihan yang diadakan di Israel, kendaraan pengangkut personel lapis baja digunakan terutama oleh kelompok yang terdiri dari 3 kendaraan. Gerak maju menuju objek dilakukan dengan menggunakan menyesuaikan medan, dengan dua kendaraan bergerak di depan, dan kendaraan ketiga berada agak jauh di belakang. Setelah menurunkan pasukan, Achzarit terus bergerak maju, namun dengan kecepatan yang sangat rendah. Meski lubang keluar pasukan agak sempit, pasukan yang diangkut bisa meninggalkan kendaraan dengan cukup cepat. Selama penurunan pasukan penyerang dari kendaraan pengangkut personel lapis baja, urutannya menyerupai penerjunan pasukan payung dari pesawat terbang, yakni dilakukan secara berurutan. Kelemahan dari Achzarit adalah fakta bahwa salah satu palka keluar mengarah ke atas, yang memungkinkan musuh untuk secara akurat menentukan saat pasukan infanteri yang diangkut meninggalkan kendaraan melalui palka tersebut.

Achzarit Mk. I (1988). (Sumber: https://tank-afv.com/coldwar/Israel/Achzarit_APC.php#google_vignette)
Tampak depan dari Achzarit Israel selama operasi Cast Lead. Sejak diperkenalkan, Achzarit telah diterjunkan dalam semua konfrontasi besar di perbatasan dengan IDF dan kemampuan bertahannya telah terbukti berulang kali. (Sumber: https://weaponsystems.net/system/515-Achzarit)
Formasi 3 Achzarit. (Sumber: https://freeropeov.space/product_details/16500159.html)

Sejak diperkenalkan, Achzarit telah diterjunkan dalam semua konfrontasi besar di perbatasan dengan IDF dan kemampuan bertahannya telah terbukti berulang kali. APC Achzarit mengambil bagian dalam Operasi Rainbow di Rafah, setelah APC berlapis baja ringan M113 dihancurkan oleh senjata RPG. APC Achzarit juga terlibat dalam Perang Gaza (2008–09). Pada bulan Mei 2010, Diesel Engineeringmenerima kontrak harga tetap perusahaan senilai $20,8 juta untuk memasok kit peningkatan mesin untuk Achzarit. Kit ini meningkatkan kinerja mesin, transmisi, dan sistem pendingin kendaraan. APC berat Achzarit saat ini dikerahkan di wilayah Yudea, Samaria dan Gaza oleh IDF. Ketika Hamas menerobos tembok pembatas antara Israel dan Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober 2023, yang merupakan awal dari kampanye pembunuhan dan penculikan selama berhari-hari, mereka dengan cepat menyerbu pangkalan militer Israel di Nakhal Oz. Dalam merebut pangkalan tersebut, para petempur Hamas juga merampas sekitar selusin Achzarit—lebih dari sepersepuluh armada keseluruhan Achzarit Israel. Ini adalah salah satu kerugian satu hari terburuk untuk jenis kendaraan tertentu di Israel dalam beberapa dekade. Achzarit diproduksi untuk Pasukan Pertahanan Israel dan belum pernah diekspor. Achzarit akan digantikan dalam waktu dekat oleh Heavy APC Namer yang berbobot 63,5 ton. Saat ini Israel adalah operator APC berat terbesar di dunia, karena terdapat juga beberapa jenis lain dalam inventaris IDF, selain Achzarit. Berdasarkan The Military Balance 2022, dikabarkan tentara Israel masih memiliki 400 kendaraan pengangkut personel lapis baja berat Nagmachon dan Nakpadon (keduanya dimodifikasi dari tank Centurion tua), 100 kendaraan pengangkut personel lapis baja berat Achzarit dan sekitar 290 kendaraan pengangkut personel lapis baja berat Namer.

Tentara Israel beroperasi dengan pengangkut personel lapis baja Achzarit di distrik Shajaiya Kota Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza 8 Desember 2023. (Sumber: https://www.nationalreview.com/photos/israel-at-war-december-2023/)
Kendaraan pengangkut personel lapis baja berat Nagmachon Israel. Saat ini Israel adalah operator APC berat terbesar di dunia. (Sumber: https://en.defence-ua.com)
Namer Heavy APC. Achzarit akan digantikan dalam waktu dekat oleh Namer yang berbobot 63,5 ton. (Sumber: https://www.zinnfigur.com/en/Model-making/Model-Kits/Meng/Tanks-1-35/IDF-Namer-APC.html)

SPESIFIKASI

Bobot : 44 ton

Panjang : 6.20 m

Lebar : 3.60 m

Tinggi : >2 m (estimasi)

Kru : 3 + 7 penumpang

Lapisan Armor : Komposit

Senjata utama Rafael OWS dilengkapi dengan senapan mesin FN MAG kaliber 7,62 mm

Persenjataan Tambahan : 3 × senapan mesin FN MAG kaliber 7.62 mm

Mesin :

Achzarit 1 : Detroit Diesel 8V-71 TTA

Achzarit 2 : 8V-92TA/DDC III

Achzarit 1 : 650 hp (478 kW)

Achzarit 2 : 850 hp (625 kW)

Perbandingan tenaga/bobot : 14 hp/ton atau 19.3 hp/ton

Transmisi :

Achzarit 1 : Allison XTG-411-4

Achzarit 2 : XTG-411-5A

Suspensi : Kinetics modified torsion-bar

Jangkauan Operasional : 600 km

Kecepatan Maksimum : 65 km/jam (Achzarit 2)

Diterjemahkan dan ditambahkan kembali dari:

https://en.m.wikipedia.org/wiki/IDF_Achzarit

Achzarit Heavy armored personnel carrier

https://www.militarytoday.com/apc/achzarit.htm

Achzarit (Cruel) HAPC  Heavy Armored Personnel Carrier Israel | 1988

https://www.militaryfactory.com/armor/detail.php?armor_id=868

Achzarit Siman 2 ( RCWS-30 )

https://forum.warthunder.com/t/achzarit-mk-2-rcws-30-heavy-ifv-with-soviet-rootes/19742

Achzarit Heavy Armoured Personnel Carrier

https://www.army-technology.com/projects/achzarit-apc/?cf-view

Soviet-build T-55 tank is the basis of the Israeli Achzarit APC By Boyko Nikolov on April 20, 2023

https://bulgarianmilitary.com/amp/2023/04/20/soviet-build-t-55-tank-is-the-basis-of-the-israeli-achzarit-apc/

Israel Converted Captured Arab T-55 Tanks Into Heavy Personnel Carriers. Hamas Just Captured A Tenth Of Them by David Axe Forbes Staff

https://www.forbes.com/sites/davidaxe/2023/10/12/israel-converted-captured-arab-t-55-tanks-into-heavy-personnel-carriers-hamas-just-captured-a-tenth-of-them/?sh=4ba431324a84

Achzarit

https://www.globalsecurity.org/military/world/israel/achzarit.htm

Achzarit

https://weaponsystems.net/system/515-Achzarit

ACHZARIT

http://www.army-guide.com/eng/product1004.html

Achzarit APC (1988)

https://tank-afv.com/coldwar/Israel/Achzarit_APC.php#google_vignette

Before Producing the Achzarit Heavy Armored Personnel Carrier Based On the T-55, Israel Initially Did Experiments With the M113 Armor

https://en.defence-ua.com/industries/before_producing_the_achzarit_heavy_armored_personnel_carrier_based_on_the_t_55_israel_initially_did_experiments_with_the_m113_armor-6462.html

Israel’s Namer Is The Heaviest, Best-Protected Armored Personnel Carrier In The World. Hamas Just Captured One by David Axe Forbes Staff

https://www.forbes.com/sites/davidaxe/2023/10/13/israels-namer-is-the-heaviest-best-protected-armored-personnel-carrier-in-the-world-hamas-just-captured-one/?

Heavy Israeli armored vehicle “Ahzarit”

https://en.topwar.ru/13284-tyazhelyy-izrailskiy-bronetransporter-ahzarit.html

Modern “bus” for the infantry

https://en.topwar.ru/29181-sovremennye-marshrutki-dlya-pehoty.html

Achzarit

http://armored.byethost17.com/2019/06/17/ahzarit/?i=1

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Kangaroo_(armoured_personnel_carrier)

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Namer

https://en.m.wikipedia.org/wiki/FN_MAG

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *