Sejarah Militer

BTR-60, Pelopor Seri Kendaraan Lapis Baja Beroda Modern Soviet

BTR-60 adalah kendaraan pertama dalam seri kendaraan pengangkut personel lapis baja (APC) beroda delapan asal Soviet. BTR-60 dikembangkan pada akhir dekade 1950-an sebagai pengganti dari kendaraan lapis baja BTR-152 dan terlihat di depan umum untuk pertama kalinya pada tahun 1961. BTR adalah singkatan dari bronetransportyor (bahasa Rusia: бронетранспортёр, БТР, artinya ’armoured carrier‘).

BTR-60 adalah kendaraan pertama dalam seri kendaraan pengangkut personel lapis baja (APC) beroda delapan asal Soviet. (Sumber: https://id.pinterest.com/)

SEJARAH PENGEMBANGAN

BTR-152 dan BTR-40, dua APC produksi massal pertama Soviet yang dikembangkan setelah Perang Dunia Kedua, memberi Angkatan Darat Soviet pengalaman yang berguna dengan pengangkut personel lapis baja beroda. Namun, meskipun dirancang dari awal, mereka tidak cocok untuk kebutuhan Angkatan Darat Soviet karena tidak memiliki atap (yang lalu ditambahkan di versi selanjutnya, masing-masing disebut BTR-152K dan BTR-40B). Nilai tempur yang rendah dari BTR-152 dan BTR-40 terungkap saat Tentara Mesir menggunakannya selama Krisis Suez dan juga saat Tentara Soviet menggunakannya dalam pertempuran di jalan-jalan Budapest selama Revolusi Hongaria tahun 1956. Ini adalah di antara beberapa alasan mengapa APC baru perlu untuk dikembangkan. Antara tahun 1956 dan 1957, keputusan dibuat untuk mengubah semua divisi senapan dan mekanis menjadi divisi senapan bermotor dan persyaratan untuk kendaraan pengangkut baru kemudian dibuat. Pengembangan lalu dilanjutkan dengan dua jalur, sebagai berikut: kendaraan yang lebih mahal, yang pada akhirnya akan menjadi BMP-1, direncanakan untuk digunakan di divisi tank, dan kendaraan yang lebih murah untuk digunakan di divisi senapan bermotor, yang pada akhirnya akan menjadi BTR-60. Kompetisi ini disebut Project 49. Dua biro desain ditunjuk, yakni Gorkovsky Avtomobilny Zavod (GAZ) yang dipimpin oleh VA Dedkov, dan ZIL yang dipimpin oleh Rodionov dan Orlov. Persyaratan tersebut menyatakan bahwa kendaraan harus memiliki roda yang bisa digerakkan (all wheel drive), dimana setidaknya dua as roda dapat diputar, memiliki suspensi independen, serta mobilitas dan kemampuan tempur yang memungkinkannya untuk beroperasi bersama tank, dengan tidak mewajibkan kendaraan berformat 8 x 8 atau 6 x 6. Kendaraan ini juga harus berkemampuan amfibi. Tim desain GAZ mulai mengerjakan kendaraan APC baru selama musim dingin tahun 1956. Terlepas dari kenyataan bahwa Angkatan Darat menginginkan kendaraan beratap penuh dengan sistem perlindungan NBC (Nuklir-Biologi-Kimia), desain GAZ tidak memiliki fitur-fitur tersebut. Alasannya, penembakan dari bagian dalam kendaraan yang sempit akan sulit dilakukan dan pembatasan kerugian personel bukanlah prioritas. Prototipe ini dibangun antara tahun 1957 dan 1958. Sementara itu ZIL mengembangkan desain berformat 6×6, ZIL-153, yang bentuk lambungnya mirip dengan desain GAZ. Ada juga tiga prototipe 8×8 lainnya: Ob’yekt 560 (juga dikenal sebagai MMZ-560), Ob’yekt 1015 (dikembangkan oleh KAZ), Ob’yekt 1015B (dikembangkan oleh KAZ, yang dilengkapi dengan persenjataan yang dipasang di turret dan baling-baling untuk berlayar, yang juga dikenal sebagai BTR-1015B), dan Ob’yekt 1020B (dikembangkan oleh KAZ). Semua prototipe diserahkan dan lulus uji coba pada tahun 1959. Meskipun Ob’yekt 1015B memiliki performa terbaik, desain GAZ dipilih dan diberi sebutan BTR-60P. Secara resmi, komite yang membuat keputusan tersebut melakukan pemilihan tersebut karena melihat kemampuan dan pengalaman produksi pabrik GAZ. Alasan utamanya adalah karena desain GAZ adalah yang paling sederhana dan termurah serta memperkenalkan kemajuan teknologi yang paling sedikit, sehingga lebih mudah untuk diproduksi secara massal. 

BTR-152 yang awalnya dirancang tidak beratap. Nilai tempur yang rendah dari BTR-152 dan BTR-40 yang sama-sama tidak beratap terungkap saat Tentara Mesir menggunakannya selama Krisis Suez dan juga saat Tentara Soviet menggunakannya dalam pertempuran di jalan-jalan Budapest selama Revolusi Hongaria tahun 1956. (Sumber: https://tanks-encyclopedia.com/)
ZIL-153 di Museum Tank Kubinka. ZIL-153 menjadi rival rancangan GAZ yang akan berwujud menjadi BTR-60. (Sumber: https://en.m.wikipedia.org/)

Alasan untuk menerjunkan dua jenis kendaraan transportasi infanteri adalah karena mahalnya biaya mekanisasi massal. BMP-1 yang beroda rantai lebih mahal, yang membutuhkan waktu lebih lama untuk diproduksi, lebih intensif perawatan dan menuntut konsumsi bahan bakar dan pasokan amunisinya karena keragaman persenjataan yang dibawanya. Namun, BMP-1 dapat melaju dengan kecepatan yang sama dengan tank dan menawarkan daya tembak yang lebih mematikan (walau dengan akurasi yang meragukan) dengan meriam bertekanan rendah 2A28 kaliber 73mm dan peluru kendali anti tank (ATGM) Malyutka. Inilah mengapa Divisi Tank Soviet, dengan tiga resimen tank sebagai kekuatan manuver garda depan mereka, dilengkapi dengan satu Resimen Senapan Bermotor BMP-1 dan penerusnya BMP-2. Di sisi lain, Divisi Senapan Motor (MRD) yang lebih banyak menerjunkan dua resimen BTR-60PB, satu dengan BMP dan satu dengan resimen tank. Selama operasi ofensif, Resimen Senapan Bermotor (MRR) dengan BMP akan menjadi eselon pertama dari barisan depan bersama dengan resimen tank; sedangkan Resimen BTR-60PB (versi beratap sepenuhnya dari BTR-60) adalah eselon kedua yang membersihkan lawan yang tersisa. Karena resimen BTR tidak diharapkan untuk maju secepat rekan-rekan mereka yang beroda rantai, batalion artileri organik mereka menggunakan meriam howitzer D30 yang ditarik daripada howitzer self-propelled 2S1 Gvozdika yang terintegrasi dengan resimen tank dan BMP. Karena BTR-60PB tidak memiliki senjata anti-tank di atas kendaraan, batalion mereka menutupi kekurangan ini dengan menggelar peleton ATGM jarak menengah (bersenjata rudal Malyutka atau Fagot) dan senjata recoilless (SPG-9), sementara dari tahun 1979 kompi mereka menerjunkan satu peleton dengan tiga senjata ATGM 9K115 Metis (NATO: AT-7 Saxhorn) jarak pendek. Keberadaan BTR-60PB kemudian mewujudkan konversi massal Divisi Senapan menjadi Divisi Senapan Bermotor Angkatan Darat Soviet dengan biaya yang dapat diterima, sebuah ambisi yang dimulai pada tahun 1956. Dengan tersedianya kendaraan pengangkut pasukan yang cukup, T-62 adalah tank Soviet terakhir yang dibangun dengan turret berpegangan tangan. Pasukan Perbatasan Soviet (Pogranichnyye Voyska), agen bawahan KGB yang serupa dengan CBP AS, yang mempertahankan perbatasan terpanjang di dunia, adalah penerima BTR-60 lainnya. Infanteri Angkatan Laut Soviet (Morskaya Pekhota) juga menyambutnya karena dapat BTR-60 bisa berenang langsung dari kapal pendarat ke pantai tanpa perlu menggunakan kapal feri.

Kendaraan tempur pengangkut pasukan BMP-1. BTR-60 yang dipakai Divisi Senapan Bermotor dimaksudkan sebagai pendamping BMP-1 yang digunakan oleh Divisi Tank. (Sumber: https://www.pinterest.de/)
BTR-60 dalam sebuah latihan tempur. Alasan utama dipilihnya BTR-60 adalah karena desain GAZ adalah yang paling sederhana dan termurah serta memperkenalkan kemajuan teknologi yang paling sedikit, sehingga lebih mudah untuk diproduksi secara massal. (Sumber: https://monk-of-war.medium.com/)

Produksi seri BTR-60 8 × 8 APC dilakukan di Pabrik Otomotif Gorky, yang sekarang dikenal sebagai Pabrik Mesin Arzamas, di mana produksi BTR-80 dan BTR-80A (berformat 8 × 8) terbaru dilakukan untuk pasaran ekspor sesuai kebutuhan. BTR-60P memiliki kompartemen kru dan pasukan yang beratap terbuka, yang dianggap sebagai kelemahan serius. Oleh karena itu, versi baru dengan atap lapis baja, yang dinamai BTR-60PA, mulai diproduksi pada tahun 1963. Kapasitas angkut versi baru ini dikurangi dari 16 tentara menjadi 14 tentara. Kemunculan HS.30, APC asal Jerman yang dipersenjatai dengan meriam 20 mm lalu mendorong penambahan turret BPU-1 yang berbentuk kerucut. Turret ini, yang awalnya dikembangkan untuk mobil pengintai lapis baja amfibi BRDM-2, yang dipersenjatai dengan senapan mesin berat KPVT 14,5 mm dan senapan mesin tank PKT 7,62 mm. Keberadaan turret ini membuat kendaraan transportasi ini memiliki senjata yang dapat menghancurkan penghalang karung pasir, dinding bata, dan menghancurkan manusia dari kompartemen tertutup yang lebih unggul dari dudukan senjata terbuka dari APC saingannya, seperti M113 dari Amerika. Kendaraan baru ini diberi nama BTR-60PAI dan mulai diproduksi pada tahun 1965. Namun, kendaraan ini dengan cepat digantikan oleh BTR-60PB, yang memiliki sistem penglihatan yang lebih baik untuk senapan mesin. BTR-60P diproduksi antara tahun 1960 dan 1963. Sementara itu BTR-60PA mulai berproduksi pada tahun 1963, yang diikuti oleh BTR-60PA-1 pada tahun 1965. Baik BTR-60PA dan BTR-60PA-1 diproduksi hingga tahun 1966. BTR-60PAI juga mulai diproduksi pada tahun 1965, tetapi dengan cepat diganti pada tahun 1966 oleh BTR-60PB, yang memiliki sistem penglihatan yang lebih baik untuk senapan mesin. BTR-60PB tetap diproduksi hingga tahun 1976, ketika digantikan oleh BTR-70. Menurut perkiraan Barat, sekitar 25.000 BTR-60 diproduksi oleh GAZ. Selama produksi BTR-80, yang dilakukan setelah produksi BTR-60 berakhir, ada produksi khusus sebanyak 100 BTR-60PB, yang beberapa di antaranya telah diekspor ke Irak.

DESAIN

BTR-60 adalah desain revolusioner pada masanya. Kendaraan ini memiliki tata letak non-standar untuk APC; kompartemen awak berada di bagiam depan, kompartemen pasukan di tengah, dan kompartemen mesin di belakang. Ini berarti, meskipun BTR-60 tidak memiliki beberapa kelemahan yang dimiliki APC lain, BTR-60 memiliki beberapa kelemahannya sendiri. Misalnya, sementara sebagian besar APC memiliki pintu belakang atau tanjakan, pasukan yang keluar dari kendaraan varian BTR-60P mana pun harus merangkak ke atas dari kabin pasukan dan melompat ke bawah atau (di BTR-60PB) melemparkan diri keluar dari palka samping. Penempatan palka yang canggung dan ketinggian kendaraan seri BTR-60P menghalangi penggunaannya sebagai ambulans. Semua bahaya ini membuatnya mendapat julukan fatalistik kolesniy grob (peti mati beroda).

Gambar 4 sisi BTR-60. (Sumber: https://www.the-blueprints.com/)

Kru

Di BTR-60, kompartemen awak terletak di bagian depan kendaraan dan memiliki atap – tidak seperti kompartemen pasukan, yang baru pertama kali dilengkapi atap pada BTR-60PA. Pada BTR-60P dan BTR-60PA, awaknya terdiri dari seorang pengemudi dan seorang komandan. Kursi pengemudi di sebelah kiri dan kursi komandan di sebelah kanan. Pada BTR-60PAI, BTR-60PB dan BTR-60PZ, kru terdiri dari pengemudi, komandan, dan penembak. Posisi pengemudi dan komandan tetap tidak berubah di model selanjutnya. Penembak mengoperasikan turret BPU-1, yang menggunakan penglihatan optik tipe PP-61A. Di BTR-60P, baik pengemudi maupun komandan mencapai posisinya dengan memasuki kendaraan melalui samping. BTR-60PA memperkenalkan dua palka di atas posisi mereka dan para kru harus naik ke atas kendaraan untuk menggunakannya. Metode masuk ini tidak berubah dalam model produksi selanjutnya. BTR-60B memperkenalkan pintu samping untuk penembak di sisi kanan, dan port tembak untuk pengemudi dan komandan, dan dua untuk penembak, satu di setiap sisi. (Untuk informasi lebih lanjut tentang port tembak BTR-60, bisa dilihat di bagian penjelasan kompartemen pasukan). Baik pengemudi maupun komandan memiliki pandangan ke depan melalui kaca depan antipeluru, di mana penutup baja dapat diturunkan. Pada BTR-60P dan BTR-60PA, penutupnya memiliki slot penglihatan, dan slot tambahan di kedua sisi kompartemen awak. Ini dihilangkan di BTR-60PB demi dua periskop di setiap sisi. Pada model awal BTR-60P dan BTR-60PA, hanya pengemudi yang memiliki periskop, sedangkan komandan memiliki perangkat lampu sorot inframerah OU-3 yang dapat dilepas. Pada BTR-60PB, pengemudi dan komandan memiliki tiga periskop di depan (periskop tengah komandan sulit dilihat karena letaknya tepat di bawah cahaya inframerah dari perangkat OU-3). Kendaraan itu biasanya dilengkapi dengan radio R-113; namun, beberapa model menggunakan radio R-123. Model produksi BTR-60P awal tidak memiliki perangkat penglihatan malam dan hanya memiliki empat lampu depan (dua inframerah, dua lampu putih, satu dari setiap tipe per sisi, ini akan tetap ada di semua model BTR-60). Model BTR-60P terbaru dilengkapi dengan penglihatan malam; TKN-1 yang terhubung dengan lampu sorot inframerah OU-3 untuk komandan dan TWN-2 untuk pengemudi. Ini tetap tidak berubah di model-model selanjutnya.

Awak BTR-60P: 1) komandan; 2) pengemudi; 4) 14× prajurit infanteri. (Sumber: https://en.m.wikipedia.org/)
Kursi pengemudi di BTR-60. (Sumber: https://en.m.wikipedia.org/)

Kompartmen Prajurit

Kompartemen prajurit berada di belakang kompartemen awak dan di depan kompartemen mesin. Pasukan infanteri duduk di kursi bangku yang melintasi lebar penuh lambung. BTR-60P dapat mengangkut hingga 16 tentara berperalatan lengkap. Jumlah ini berkurang menjadi 14 di BTR-60PB. Karena BTR-60P tidak memiliki atap, BTR-60P ditutup dengan terpal saat bepergian dalam kondisi cuaca buruk. Itu juga ditutupi dengan rangka dan kanvas. Semua model BTR-60 memiliki tiga lubang tembak di setiap sisi atas lambung tempat pasukan infanteri yang diangkut dapat menembak musuh dengan senjata pribadi mereka. Perbedaan antar model ada pada posisi ketiga lubang tembak tersebut. BTR-60P dan BTR-60PA memiliki port penembakan yang diposisikan berjajar antara bagian tengah dan depan kompartemen pasukan. Di BTR-60PB, port penembakan dipindahkan; satu di sebelah pengemudi dan komandan, satu di sebelah penembak dan satu lagi di sisi kompartemen pasukan. Karena penempatan mesin (di bagian belakang kendaraan), pasukan infanteri yang diangkut harus naik dan turun melalui sisi samping di BTR-60P atau melalui palka atap di varian beratap BTR-60PA, BTR-60PB, dan BTR-60PZ. Untuk membantu pasukan infanteri naik dan turun kendaraan, BTR-60P memiliki dua pijakan di setiap sisi lambung, satu di antara pasangan roda pertama dan kedua dan yang lainnya di antara pasangan roda ketiga dan keempat. BTR-60P juga memiliki dua pegangan tangan vertikal di setiap sisi kompartemen pasukan, serta satu pegangan horizontal bersudut di sisi kiri lambung di sebelah kompartemen mesin. BTR-60PA memperkenalkan pijakan lain di setiap sisi lambung antara sepasang roda kedua dan ketiga, serta enam pegangan tangan horizontal di setiap sisi kendaraan, tiga di sisi bawah dan tiga di sisi atas. Yang vertikal dihilangkan, sementara satu lagi horizontal miring ditambahkan di sisi kanan lambung di sebelah kompartemen mesin. Pada BTR-60PB, jumlah pegangan tangan berkurang dari enam menjadi lima di setiap sisi lambung; pegangan tangan atas belakang dilepas dari sisi kanan, sedangkan pegangan atas tengah dilepas dari sisi kiri. BTR-60P memiliki dua pintu di setiap sisi kompartemen pasukan (satu di depan dan satu di belakang), tetapi pasukan infanteri masih harus turun melalui samping. Pintu samping kemudian dilepas pada BTR-60PA. Mereka sebagian besar digunakan sebagai pintu keluar darurat dan sebagai lubang tembak tambahan. Pada BTR-60PB, ditambahkan pintu samping di kiri depan kompartemen pasukan.

APC BTR-60P Soviet. BTR-60P tidak beratap, sehingga penumpang rentan terhadap tembakan dari atas dan lemparan granat. (Sumber: https://www.super-hobby.be/)
Awak BTR-60PB: 1) komandan; 2) pengemudi; 3) penembak; 4) 7× prajurit infanteri. Penambahan atap mengurangi jumlah prajurit yang bisa dibawa oleh BTR-60PB. (Sumber: https://en.m.wikipedia.org/)
Tempat duduk pada BTR-60PB. (Sumber: https://soldat.pro/)

Proteksi

Pelindung lambung terbuat dari baja yang dilas dan memberikan perlindungan terhadap tembakan senjata ringan dan pecahan peluru. Lapisan pelindung frontal dapat menahan peluru kaliber 7,62 mm dari jarak berapa pun. Lapisan pelindung lainnya dapat menahan peluru kaliber 7,62 mm dari jarak 100 m. BTR-60P tidak memiliki atap di atas kompartemen pasukan, yang membuatnya memiliki kelemahan yang dapat dengan mudah dieksploitasi—bahkan bahan peledak yang paling sederhana pun dapat melumpuhkan BTR-60P. Desain BTR baru dengan atap kemudian disebut BTR-60PA. Ketebalan lapisan baja pada BTR-60 adalah sebagai berikut:

Lambung:

• Atas depan: 7 mm pada sudut 86°

• Bawah depan: 9 mm pada sudut 47°

• Samping: 7 mm

• Atas belakang: 5 mm

• Bawah belakang: 7 mm

• Lantai: 5 mm

• Atap: 7 mm (atas atap kompartmen pasukan sejak kemunculan BTR-60PA)

Turret (Sejak BTR-60PAI):

• Depan: 10 mm

• Samping: 7 mm

• Belakang: 7 mm

• Atap: 7 mm

Penambahan atap pada BTR-60PB. Lapisan pelindung frontal BTR-60 dapat menahan peluru kaliber 7,62 mm dari jarak berapa pun. Lapisan pelindung lainnya dapat menahan peluru kaliber 7,62 mm dari jarak 100 m. (Sumber: https://tanks-encyclopedia.com/)

Kemampuan Manuver

BTR-60 memiliki suspensi tipe 8×8. Awalnya, ada kesulitan dalam menemukan mesin yang cocok untuk kendaraan itu: mesin bensin enam silinder GAZ-40P, yang menghasilkan 90 hp, tidak memiliki tenaga yang cukup, sedangkan YaAZ-206B 205 hp terlalu berat. Sebagai gantinya, BTR dilengkapi dengan dua mesin bensin enam silinder GAZ-40P (67 kW) yang terletak berdampingan di bagian belakang kendaraan. Tenaga gabungan dari mesin adalah sebesar 180 hp (134 kW). Setiap mesin menggerakkan dua as roda kendaraan. Mesin di sebelah kanan menggerakkan as kedua dan keempat, sedangkan mesin di sebelah kiri menggerakkan as pertama dan ketiga. Setiap mesin memiliki kotak persneling empat kecepatannya sendiri dengan kopling berpelindung tunggal yang dikendalikan secara hidrolik dan knalpot. Setiap as memiliki diferensialnya sendiri dan digantung pada batang torsi transversal. Dua as pertama masing-masing memiliki dua peredam hidrolik, sedangkan yang ketiga dan keempat hanya memiliki satu. Sepasang roda pertama dan kedua dapat diputar. Jarak antara sumbu pertama dan kedua dan antara sumbu ketiga dan keempat adalah genap. Jarak antara sumbu kedua dan ketiga sedikit lebih besar dari sumbu lainnya. Pengaturan dua mesin memiliki keunggulan karena setiap mesin dapat bekerja tanpa yang lain. Artinya, jika salah satu mesin dinonaktifkan, tidak akan mempengaruhi mesin lainnya dan kendaraan tetap dapat bergerak, meskipun dengan kecepatan yang dikurangi. Namun, rancangan ini menyebabkan beberapa masalah yang tidak ada pada kendaraan bermesin tunggal, dimana desainnya sendiri rumit dan jumlah pekerjaan yang harus dilakukan selama pemeliharaan dan perbaikan lebih tinggi daripada kendaraan dengan bermesin tunggal. Mesin itu sendiri awalnya ditujukan untuk penggunaan truk, yang berarti bahwa mereka bekerja dalam kondisi ekstrim yang awalnya tidak dibayangkan untuk mereka hadapi. Karena itu, kerusakan mesin sering terjadi. Kendaraan itu juga menggunakan bahan bakar dalam jumlah besar dan mudah terbakar. Terlepas dari semua ini, pengaturan dua mesin digunakan di semua model produksi BTR-60 serta sebagian besar varian BTR-70. Pengaturan mesin tunggal kemudian baru diperkenalkan pada seri BTR-80.

Mesin BTR-60 awalnya ditujukan untuk penggunaan truk, yang berarti bahwa mereka bekerja dalam kondisi ekstrim yang awalnya tidak dibayangkan untuk mereka hadapi. Karena itu, kerusakan mesin sering terjadi. (Sumber: https://soldat.pro/)

Kemampuan Amfibi

BTR-60 sepenuhnya berkemampuan amfibi, dan didorong di dalam air oleh jet yang dipasang di bagian belakang lambung. Daya mesin ditransmisikan ke jet air melalui Power Take-Off (PTO) dan peredam jet air. Arah diubah saat mengapung dengan menggunakan kemudi hidrodinamik di baling-baling waterjet dan dengan memutar roda empat di depan. Untuk arah sebaliknya, daun jendela jet air ditutup dan air dikeluarkan melalui saluran samping di bagian belakang kendaraan yang menghadap ke depan. Namun, jet itu rentan terhadap kerusakan. Saat tidak digunakan, perangkat itu dilindungi oleh tutup bukaan samping. Sebelum memasuki air, baling-baling trim di bagian depan lambung harus dipasang untuk mencegah air membanjiri haluan. Saat dalam posisi berjalan, ia berfungsi sebagai pelindung frontal tambahan di bagian bawah.

Bekas BTR-60PB Mesir atau bekas Suriah, di museum Yad la-Shiryon, Israel, 2005. Perhatikan water jet yang terbuka dengan kedua tutupnya terbuka. BTR-60 sepenuhnya berkemampuan amfibi, dan didorong di dalam air oleh jet yang dipasang di bagian belakang lambung. (Sumber: https://en.m.wikipedia.org/)

VARIAN

BTR-60 bisa berenang langsung dari kapal pendarat ke pantai tanpa perlu menggunakan kapal feri. (Sumber: https://soldat.pro/)

Bekas Uni Soviet

BTR-60P (1959) (P adalah singkatan dari plavajushhijj – artinya “berenang”), merupakan versi awal dengan kompartemen pasukan benar-benar terbuka dan seringkali ditutupi dengan rangka dan kanvas. Kendaraan memiliki posisi pemasangan untuk tiga senapan mesin kaliber 7,62 mm (baik jenis PKT, SGMB atau senapan mesin tank/sedang/serba guna PKB), satu di depan dan satu di setiap sisi antara dua pintu kecil; namun, hanya satu dudukan yang dipasang, dan biasanya di titik pemasangan bagian depan. Kendaraan itu membawa persediaan 2.000 peluru senapan mesin. Ia juga dikenal dengan sebutan GAZ-49. BTR-60P sendiri terdiri dari:

BTR-60 di Lapangan Merah diabadikan oleh wartawan “Life”. (Sumber: https://soldat.pro/)

BTR-60PA (1963) – Model ini juga disebut sebagai BTR-60PK, dan mulai beroperasi pada tahun 1963. Versi ini memiliki atap lapis baja di atas kompartemen pasukan. Dilengkapi dengan perangkat penglihatan ‘tertutup’ yang lebih baik untuk para kru. Di belakang palka komandan dan pengemudi terdapat palka persegi panjang bukaan belakang yang di depannya terdapat dudukan tunggal untuk senapan mesin berat DShK 1938/46 kaliber 12,7 mm di antara dua palka kru yang melingkar di bagian depan kompartemen personel dan dua dudukan opsional untuk senapan mesin 7,62 mm (baik tipe PKT atau SGMB atau senapan mesin tank/senapan mesin menengah/umum) di setiap sisi atap kompartemen personel. BTR-60PA produksi awal hanya memiliki dudukan tunggal untuk senapan mesin 7,62 mm di antara dua palka kru yang melingkar di bagian depan kompartemen personel. Pintu-pintu kecil di setiap sisi lambung yang ada di BTR-60P dihilangkan. BTR-60PA memperkenalkan sistem perlindungan NBC kolektif. Varian ini memiliki enam pegangan tangan di setiap sisi, dalam tiga barisan. Kompartemen personel memiliki dua palka persegi panjang. Fakta bahwa atap telah ditambahkan membuat penumpang lebih rentan terhadap tembakan musuh saat mereka keluar dari kendaraan melalui palka atas. Selain itu, penembak harus setidaknya setinggi bahu keluar dari kendaraan untuk mengoperasikan senjata. Kendaraan ini membawa 500 peluru untuk senapan mesin berat DShK 1938/46 kaliber 12,7 mm dan 3.000 peluru untuk senapan mesin kaliber 7,62 mm. Berat kendaraan pada varian ini meningkat dari 9,8 ton menjadi 10,2 ton. Kendaraan ini juga dikenal dengan sebutan BTR-60PK di mana K adalah singkatan dari krisha – “atap” dan GAZ-49A. Versi ini terbagi menjadi beberapa turunan sebagai berikut:

Gambar potongan BTR-60PA. (Sumber: https://soldat.pro/)
BTR-60PA melintasi medan berair. (Sumber: https://soldat.pro/)

BTR-60PB (1966) – BTR-60PB pada dasarnya adalah BTR-60PA yang dilengkapi dengan turret senapan mesin dan modifikasi lainnya. Pada varian ini sistem penglihatan telah ditingkatkan untuk senapan mesin berat KPVT kaliber 14,5 mm dan mesin GAZ-49B yang ditingkatkan. Di tempat blok penglihatan di palka tepat di depan komandan dan pengemudi, ada sejumlah periskop yang dipasang di atap untuk pengamatan ke depan dan samping kendaraan. Turret, yang identik dengan yang dipasang pada mobil pengintai amfibi BRDM-2 (4 × 4) asal Soviet dan APC OT-64 (8 × 8) asal Ceko, serta dipersenjatai dengan senapan mesin KPV kaliber 14,5 mm yang tidak distabilisasi dan senapan mesin PKT kaliber 7,62 mm, dipasang secara koaksial ke kanan, dengan penglihatan hari teleskopik dipasang secara koaksial ke kiri. Senjata memiliki elevasi +30°, depresi -5° dan turret dapat bergerak melintas hingga 360° penuh. Peninggian dan penurunan senjata serta traverse turret semuanya dilakukan manual. Perlindungan lapis baja juga telah ditingkatkan. Lapisan pelindung depan BTR-60PB dapat menahan tembakan peluru kaliber 7,62 mm dari jarak berapa pun, sementara bagian lain dari lapisan pelindung ini dapat menahan tembakan peluru 7,62 mm dari jarak 100 m. Lapisan pelindung ini memiliki sistem penyaringan dan tekanan berlebih untuk perlindungan NBC. Kendaraan ini juga memiliki ban yang dapat menutup sendiri, sistem pemompa ban di bagian tengah, dan dudukan antena di sisi kanan belakang atap. Di bagian belakang turret di sisi kanan terdapat penutup palka satu bagian yang terbuka ke kiri dan di bagian belakang kiri ini terdapat penutup palka satu bagian yang terbuka ke kanan. Ada satu pintu yang terbuka ke depan di kedua sisi lambung dan dua atau tiga lubang tembak dan blok penglihatan. Ia juga memiliki pintu samping di sisi kiri bagian depan kompartemen pasukan. Beberapa BTR-60PB juga tidak memiliki salah satu lubang tembak di sisi kiri lambung. BTR-60PB produksi akhir memiliki peningkatan penglihatan yang sama dengan BTR-70, yang terdiri dari penglihatan episkop kecil tambahan, yang menghadap ke belakang di atap turret. Kendaraan ini membawa 500 peluru senapan mesin berat KPVT dengan kaliber 14,5 mm dan 3.000 peluru untuk senapan mesin ringan koaksial PKT kaliber 7,62 mm. Varian ini juga dikenal dengan sebutan GAZ-49B, yang memiliki beberapa tipe turunan sebagai berikut:

BTR-60PB unit penjaga tentara soviet, 1970. (Sumber: https://tanks-encyclopedia.com/)
BTR-60PU-12. (Sumber: https://en.m.wikipedia.org/)
BTR-60PBK. (Sumber: https://soldat.pro/)

Russia

BTR-60PBM – Adalah modernisasi BTR-60PB yang dilengkapi dengan mesin baru dalam kompartemen mesin baru yang lebih besar yang mirip dengan yang ada di BTR-80. Pipa knalpotnya juga mirip, bahkan identik, dengan yang ada di BTR-80. Mesin BTR-60 yang ada telah digantikan oleh mesin lengkap dari seri APC 8 × 8 BTR-80 terbaru, serta transfer case dan poros penggerak terkait. Mesin mencakup mesin diesel tunggal KamAZ-7403 V-8 turbocharged yang menghasilkan kekuatan 260 hp, yang memberikan kendaraan kecepatan jalan maksimum hingga 100 km/jam dan jangkauan operasi 600 km/jam. Pemasangan mesin diesel baru tidak hanya meningkatkan kecepatan dan jangkauan BTR-60 tetapi juga mengurangi risiko kebakaran dan membantu penggunaan bahan bakar umum, karena semua kendaraan tempur lapis baja baru saat ini memiliki mesin diesel yang dipasang sebagai standar. Sisi kanan lambung telah diubah: sebuah pintu samping dengan pegangan tangan kecil untuk kompartemen pasukan ditambahkan, empat dari lima pegangan tangan dihilangkan (pengecualian untuk bagian depan yang lebih rendah), port penembakan diganti dengan satu yang terletak di sebelah stasiun penembak dan kotak penyimpanan ditambahkan di sebelah kompartemen mesin. Turret yang ada telah digantikan oleh turret BPU-1 yang lebih baru yang dipasang pada produksi standar BTR-80 yang memiliki senjata serupa tetapi elevasinya telah ditingkatkan menjadi +60°. Hal ini memungkinkan senjata untuk menyerang target udara yang lambat dan terbang rendah, serta target di gedung yang lebih tinggi saat dipakai bertempur dalam operasi perkotaan. Perlindungan lapis baja juga telah ditingkatkan dan peralatan standar mencakup peralatan pendeteksi dan pencegah kebakaran, sistem NBC, dan sistem pendukung kehidupan. Peralatan komunikasi yang ada telah digantikan oleh sistem R-168-25U atau R-173 yang lebih baru dan dilengkapi dengan sistem navigasi darat Gamma-2. Proteksi tempur diklaim telah ditingkatkan dengan pemasangan perlindungan lapis baja pasif tambahan. Peningkatan lainnya termasuk perangkat penglihatan untuk komandan dan pengemudi baru, ban antipeluru baru, waterjet baru, dan pengaturan tempat duduk yang lebih baik. BTR-60 yang diupgradejuga dapat dilengkapi dengan turret satu orang BPPU terbaru yang dipersenjatai dengan kanon kaliber 30 mm 2A72 yang dipasang di luar dan MG koaksial PKTM kaliber 7,62 mm. Pada model dasar, kanon 30 mm 2A72 tidak distabilkan tetapi stabilizer dapat dipasang sebagai opsi, yang meningkatkan kemungkinan perkenaan tembak terhadap target yang bergerak. Turret BPPU sudah diproduksi dalam jumlah produksi untuk kendaraan BTR-80A yang beroperasi dengan Rusia dan sudah diekspor ke sejumlah negara. Untuk BTR-60PB yang diupgrade bobotnya kemudian meningkat menjadi 13 ton sehingga power-to-weight ratio turun menjadi 15 hp/ton. Torsi maksimum telah ditingkatkan sebesar 62 persen dan sementara BTR-60PB asli dapat berakselerasi dari 0 hingga 60 km/jam dalam 83 detik, versi yang ditingkatkan dapat melakukannya hanya dalam 63 detik. Modernisasi ini dilakukan oleh Pabrik Teknik Arzamas.

Berbagai update BTR-60 menawarkan perbaikan dari sisi perlindungan dan persenjataan. (Sumber: https://muromteplovoz.ru/)

MWS – merupakan pembaruan lain dari BTR-60 yang dikembangkan oleh Muromteplovoz JSC. Yang satu ini ditenagai oleh mesin diesel YaMZ-236A 195 hp dalam kompartemen mesin yang jauh lebih besar, dengan palka servis di sisi belakang dan hanya satu pipa knalpot di sisi kiri. Prototipe pertama – terkadang disebut BTR-60BD – sebenarnya adalah kendaraan komando R-145BM yang telah di-upgrade. Kendaraan yang diperlihatkan selama IDELF-2006 di Moskow adalah BTR-60PB yang dimodifikasi dengan turret senapan mesin asli yang digantikan oleh turret modular MB2 dengan kanon 2A42 kaliber 30mm, yang tersedia juga dengan sistem stabilisasi dan berbagai sistem pengamatan siang/malam. Sistem senjata lainnya juga sedang dipasarkan termasuk kanon kaliber 30 mm 2A72 yang lebih baru serta meriam kaliber 23 mm GSh-23 dan kaliber 30 mm GSh-30. Senjata berpemandu pertahanan udara dan anti-tank juga dapat ditambahkan termasuk rudal Kornet berpemandu laser. Yang terakhir memiliki jangkauan maksimum 5.000 m dan dapat dilengkapi dengan berbagai jenis hulu ledak. Varian ini juga memiliki beberapa turunan sebagai berikut: 

Irtish – Adalah BTR-60PB yang diubah menjadi kendaraan perbaikan sipil. Varian ini memiliki derek yang dipasang di bagian depan lambung dan kotak di atas lambung. Turret telah dihapus. Versi ini juga kehilangan dua pegangan tangan, satu di tengah sisi atas lambung dan satu lagi di tengah sisi bawah lambung. Port penembakan diblokir. Penutup baja untuk kaca depan dilepas. Periskop dilepas. Sebuah jendela ditambahkan di bagian depan setiap sisi lambung. 

BTR-60PB yang diubah menjadi kendaraan pemadam kebakaran lapis baja sipil. Turret dan pegangan tangan tengah dilepas dan semua lubang tembak diblokir. Penutup baja untuk kaca depan dilepas, begitu pula periskop. Sebuah jendela ditambahkan di bagian depan setiap sisi lambung. Versi ini dilengkapi dengan kotak di atas lambung.

BTR-60PPM – merupakan BTR-60PB yang diubah menjadi kendaraan pemadam kebakaran lapis baja sipil. Turret dan pegangan tangan tengah dilepas, begitu pula penutup baja untuk kaca depan. Port penembakan semuanya diblokir, begitu pula periskop. Tiga jendela ditambahkan di setiap sisi lambung. Versi ini dilengkapi dengan kotak di atas lambung dan juga membawa A-crane di sisi kanan lambung.

Bulgaria

BTR-60PAU – Adalah BTR-60PA yang diubah menjadi kendaraan komando artileri yang dilengkapi dengan 4 antena cambuk. 

BTR-60PB yang secara eksperimental dilengkapi dengan turret WAT dari SKOT-2AP Polandia. Hanya prototipe saja yang dibuat.

BTR-60PB-MD (bronyetransport’or moderniziran) – Adalah modernisasi BTR-60PB yang dilengkapi dengan mesin diesel VAMO DT3900 atau Rover TD-200, peluncur granat asap empat MB di turret (dua di setiap sisi), perangkat penglihatan malam “Melopa“, perangkat penglihatan siang hari baru, sistem perlindungan NBC baru, radio modern. Versi ini juga memiliki kaca spion di sisi kiri lambung dan palka samping. Hanya prototipe yang sempat dibuat. Varian ini terdiri dari dua versi, yaitu:

BTR-60PB-MD1 pada parade Hari Angkatan Darat di Sofia, 6 Mei 2009. (Sumber: https://en.m.wikipedia.org/)
BTR-60PAU. (Sumber: https://en.m.wikipedia.org/)

Kuba

BTR-60PB yang dilengkapi dengan turret dari BMP-1 dan juga tidak memiliki pegangan tangan di sisi atas lambung.

BTR-60PB yang dipersenjatai dengan meriam kaliber 100 mm di turret yang banyak dimodifikasi dari tank T-54. Lambung juga dimodifikasi karena dua pegangan tangan di sisi lambung dihilangkan dan dua lainnya dipindahkan ke tengah lambung antara bagian atas dan bawah sisi lambung. Lampu di depan menerima perlindungan lapis baja. Kendaraan ini memiliki dua kaca spion di sudut depan lambung (satu di setiap sisi). Sasisnya juga telah dimodifikasi karena kendaraan ini memiliki sasis lurus gaya BTR-80 tanpa kemiringan di dekat ruang mesin. Karena ukuran turret barunya, kendaraan ini kemungkinan besar bukan lagi APC melainkan mobil lapis baja. 

BTR-60 Kuba yang dimodifikasi dengan menambahkan turret meriam kaliber 100 mm. (Sumber: https://en.topwar.ru/)

BTR-60 yang dipersenjatai dengan senjata anti-pesawat kembar kaliber 23 mm (mungkin ZU-23-2). Versi ini dirancang untuk digunakan untuk tujuan anti-pesawat. 

BTR-60 yang dipersenjatai dengan senjata anti-pesawat kembar kaliber 23 mm. (Sumber: https://www.oryxspioenkop.com/)

BTR-60 yang dipersenjatai dengan senjata anti-pesawat kembar kaliber 37 mm dan dirancang digunakan untuk tujuan anti-pesawat.

BTR-60 yang dipersenjatai dengan senjata anti-pesawat kembar kaliber 37 mm. (Sumber: https://en.topwar.ru/)

Djibouti

BTR-60PB dengan turretnya diganti dengan yang digunakan di mobil lapis baja ringan Panhard AML-90 asal Prancis. Varian ini dipersenjatai dengan meriam rifled kaliber 90 mm yang dilengkapi dengan muzzle brake dan senapan mesin koaksial kaliber 7,62 mm. Kendaraan itu disebut sebagai BTR-60 H 90 dan juga dilengkapi dengan sistem pembidik hidrolik dari tank ringan AMX-13. Hanya satu BTR-60PB yang dikonversi dan dilakukan untuk menggunakan turret pengganti setelah lambung sebuah AML-90 asli hancur dalam kecelakaan lalu lintas. Djibouti juga melengkapi HMMWV (4 × 4) yang dipasok AS dengan turret lengkap mobil lapis baja BRDM-2 (4 × 4) Rusia yang dipersenjatai dengan senapan mesin kaliber 14,5 mm dan kaliber 7,62 mm.

BTR-60PB Djibouti yang turretnya diganti dengan yang digunakan di mobil lapis baja ringan Panhard AML-90 asal Prancis. (Sumber: https://www.valka.cz/)

Finlandia

BTR-60PA. Hanya dibuat satu kendaraan. 

BTR-60PB yang dilengkapi dengan rak penyimpanan di atas dek mesin.

BTR-60 PB Finlandia. (Sumber: https://tanks-encyclopedia.com/)

BTR-60PBK – merupakan upgrade BTR-60PB dengan antena radio teleskop transceiver radio kedua dan di luar kendaraan di geladak tambahan, roda kabel, dan kotak peralatan

BTR-60PUM – Adalah BTR-60R-145BM “Chaika” yang ditingkatkan dengan peralatan komunikasi baru dan dipersenjatai dengan senapan mesin berat NSV kaliber 12,7 mm. Finlandia kemudian membeli dua BTR-80 untuk menguji penggantinya tetapi akhirnya membeli kendaraan seri XA-180 buatan dalam negeri, yang kemudian dikenal sebagai Patria Pasi.

Bekas Jerman Timur

SPW-60P (SPW adalah singkatan dari Schützenpanzerwagen) – adalah pengkodean NVA untuk BTR-60P.

SPW-60PA (SPW adalah singkatan dari Schützenpanzerwagen) – adalah pengkodean NVA untuk BTR-60PA. Versi ini memunculkan varian lain, yakni SPW-60PA (S), yang merupakan SPW-60PA yang diubah menjadi kendaraan staf.

SPW-60PB (SPW adalah singkatan dari Schützenpanzerwagen) – merupakan pengkodean NVA untuk BTR-60PB. Versi ini memunculkan varian sebagai berikut:

SPW-60PB Jerman Timur, 1970-an. (Sumber: https://tanks-encyclopedia.com/)

Iran

Akhir tahun 2001, Iran mengumumkan bahwa mereka telah meningkatkan dan memperbaiki 30 APC BTR-60PB (8 × 8) buatan Rusia yang telah rusak dalam konflik Teluk 1980-88 dengan Irak. Menurut sumber-sumber Iran, peningkatan tersebut telah meningkatkan mobilitas lintas medan kendaraan, serta meningkatkan kecepatan jalan maksimum hingga 80 km/jam dan kecepatan di air hingga 10 km/jam. Upgrade mungkin juga termasuk mengganti dua mesin bensin asli dengan satu atau dua mesin diesel yang lebih hemat bahan bakar. Beberapa modifikasi BTR-60 Iran adalah sebagai berikut:

Sedad – merupakan versi BTR-60PB dengan turret diganti dengan kanon kaliber 23 mm ZU-23-2 yang dipasang dengan perangkat optik dan kamera CCD untuk memungkinkan penembak menembak dari dalam kendaraan dengan kemampuan menembak siang/malam.

Sedad, BTR-60PB tentara Iran dengan sistem senjata anti-pesawat kaliber 23mm. (Sumber: https://www.armyrecognition.com/)

Shahram – adalah modifikasi BTR-60PB sebagai laboratorium deteksi nuklir, radiologi, biologi dan kimia (NRBC). Varian ini memiliki satu pintu di sisi kiri lambung, turret yang diganti dengan berbagai perangkat deteksi dan juga perangkqt optik sebagai kamera yang dipasang di tiang, dan stasiun senjata jarak jauh dengan senapan mesin kaliber 7,62 mm dan empat pelontar granat asap di masing-masing sisi samping di bagian depan lambung.

Heidar-5 – adalah versi Minelayer dari BTR-60PB dengan turret dan kompartemen awak yang dilepas untuk menempatkan unit tembak otomatis. Perangkat peluncuran ranjau memiliki 18 unit peluncur ranjau yang dipasang di setiap sisi lambung, dengan masing-masing unit peluncur ranjau memiliki dua magasin yang dimuat sebelumnya, masing-masing memuat dua ranjau anti-tank atau anti-personil. Mereka dapat dikeluarkan untuk membuat penghalang ranjau saat kendaraan bergerak. Bagian depan Heidar-5 dipersenjatai dengan senapan mesin berat DShK yang dioperasikan dari jarak jauh.

Heidar-5, kendaraan minelayer 8×8 buatan Iran berdasarkan BTR-60PB APC buatan Soviet. (Sumber: https://www.armyrecognition.com/)

Heidar-6 – adalah BTR-60PB yang dilengkapi dengan turret BMP-1 yang dipersenjatai dengan meriam kaliber 73 mm yang diumpankan melalui magasin 40 peluru, senapan mesin koaksial kaliber 7,62 mm, dan rudal anti-tank AT-3 Sagger yang dipandu kabel dengan satu yang dibawa dalam posisi peluncuran dan dua cadangan yang dimuat oleh rel melalui palka di bagian depan atap turret.

Heidar-6. (Sumber: https://www.armyrecognition.com/)

Heidar-7 – adalah BTR-60PB yang dilengkapi dengan lapisan baja peledak reaktif, turret tak berawak baru yang dilengkapi dengan kanon otomatis kaliber 23mm tunggal, panel tampilan internal, dan mesin yang kemampuannya ditingkatkan.

Heidar-7. (Sumber: https://en.m.wikipedia.org/)

Israel

BTR-60PB yang dilengkapi dengan sistem mortir CARDOM 120/81 mm di kompartemen pasukannya. Turret dan atap di atas kompartemen pasukan telah dihilangkan, sementara atap di atas kompartemen kru beserta kedua palka tetap dipertahankan. Sebuah tangga ditambahkan ke setidaknya satu sisi lambung untuk memudahkan naik dan turun. Varian ini dirancang oleh Soltam.

Pembaruan BTR-60 yang dirancang oleh Nimda yang dipasangkan dengan unit daya baru dan transmisi otomatis yang meningkatkan mobilitas dan keandalannya.

Modernisasi BTR-60 yang dirancang oleh Saymar. Perbaikan berikut dilakukan sebagai bagian dari modernisasi ini:

Kit modifikasi untuk sistem kontrol pengemudi dan tuas kontrol transmisi atau kotak tombol tekan juga disediakan. Mesin dan transmisi baru didukung oleh sistem pendingin yang dikembangkan baru-baru ini yang terdiri dari radiator dan kipas yang dioperasikan secara hidrolik. Hal ini memungkinkan kendaraan untuk beroperasi dalam kondisi lingkungan yang ekstrim dari -40 hingga +45°C. Kendaraan yang ditingkatkan ini memiliki kecepatan maksimum (pada gigi keempat) 90 km/jam dan 120 km/jam (pada gigi kelima), dengan jangkauan operasi antara 650 hingga 750 km.

Mexico

APC-70 – adalah APC tanpa turret yang digunakan oleh marinir Meksiko, berdasarkan varian sipil dari BTR-60 tanpa lubang tembak, periskop dan dengan tambahan jendela antipeluru. Persenjataannya terdiri dari senapan mesin tunggal (baik Heckler & Koch HK21 atau FN MAG-58 kaliber 7.62 mm) atau peluncur granat Mk 19. Ia juga dikenal dengan sebutan BTR-60PB-MX. APC-70 dilengkapi derek A-frame.

APC-70 Mexico. (Sumber: https://www.renderosity.com/)

Republik Rakyat China

Salinan BTR-60PB yang dirancang melalui reverse engineering.

Polandia

BTR-60PB yang dilengkapi dengan satu set radio tambahan. BTR-60PB dimodifikasi oleh pabrik mobil MSW untuk digunakan selama darurat militer di Polandia oleh ZOMO yang dilengkapi dengan sided breaker, dengan berat 1,5 ton, yang dipasang di bagian depan kendaraan dan pemberat penyeimbang dipasang di bagian belakang kendaraan. Pemutusnya sendiri terbuat dari rel dan pelat setebal belasan mm. Varian ini juga memiliki perlindungan tambahan pada lampu sorot inframerah OU-3 serta sabuk pengaman untuk pengemudi dan komandan.

Rumania

Seri TAB-71 (TAB adalah singkatan dari transportor amfibiu blindat – “pengangkut lapis baja amfibi”). Rumania adalah satu-satunya negara selain Soviet yang memproduksi BTR-60PB. Ketika Angkatan Darat Republik Sosialis Rumania menjajaki kemungkinan memproduksi lisensi BTR-60PB pada akhir 1960-an, Soviet setuju, mungkin untuk mencegah kolaborasi lebih lanjut antara Rumania dan Yugoslavia yang “bertentangan dengan Moskow”. Versi ini melahirkan beberapa varian sebagai berikut:

APC BTR-60PB Soviet (kiri) dan APC TAB-71 Rumania (kanan) dipamerkan di Museum Militer Nasional “King Ferdinand“. (Sumber: https://en.m.wikipedia.org/)

Yaman

BTR-60PB dengan turretnya diganti dengan yang digunakan di mobil lapis baja ringan Panhard AML-90 asal Prancis. Versi ini secara fungsional identik dengan konversi yang sama yang dilakukan di Djibouti, tetapi dimulai dalam skala yang lebih besar. Beberapa BTR-60PB Yaman tercatat menerima modifikasi ini pada pertengahan tahun 2014.

Versi sipil BTR-60 

Menyusul pengurangan ukuran Angkatan Darat Rusia, banyak kendaraan BTR-60 yang kemudian melebihi jumlah persyaratan dan beberapa diubah menjadi kendaraan sipil. Ini termasuk kendaraan bantuan teknis MTP-2B dan kendaraan pengangkut bantuan bencana ATM-2, keduanya telah dikembangkan oleh Pabrik Perbaikan Kendaraan Kaunas.

BTR-60 yang dimodifikasi sebagai kendaraan Pemadam Kebakaran. (Sumber: https://warfaretech.blogspot.com/)

PERSENJATAAN

Keluarga seri kendaraan lapis baja beroda BTR-60 dapat dipasangi beragam tipe persenjataan dalam berbagai variannya, diantaranya sebagai berikut:

Senapan mesin berat KPVT

KPVT (inisial T adalah tankoviy, atau ‘tank’) adalah versi senapan mesin berat KPV (Krupnokaliberniy Pulemyot Vladimirova) untuk digunakan pada instalasi kendaraan lapis baja, kapal, dudukan bergerak dan stasioner dan berbagai dudukan senjata antipesawat. Versi ini menampilkan receiver yang lebih pendek dan selubung laras yang lebih berat. KPVT juga menggunakan sabuk 50 peluru, bukan sabuk 40 peluru asli dari senapan KPV. KPVT adalah persenjataan utama kendaraan pengangkut personel lapis baja beroda seri BTR-60PB/70/80 dan kendaraan pengintai lapis baja BRDM-2. Senapan mesin ini dimaksudkan untuk melawan target kendaraan lapis baja ringan, sistem senjata dan tempat perlindungan ringan pada jarak hingga 3.000 m, serta target udara pada jarak hingga 2.000 m. Jarak di mana peluru mempertahankan kekuatan mematikannya adalah 8 km, sementara kisaran penerbangan maksimum peluru adalah sejauh 9 km. Senapan mesin ini menembakkan 3 jenis peluru sebagai berikut:

Peluru-peluru senapan mesin berat KPV juga diproduksi oleh Bulgaria, Cina, Mesir, Polandia, dan Rumania.

Senapan mesin berat KPVT. (Sumber: https://gunrf.ru/)

Senapan Mesin Berat DShK 1938

DShK 1938 (Sirilik: ДШК, bahasa Rusia: Дегтярёва-Шпагина Крупнокалиберный, diromanisasi: Degtyaryova-Shpagina Krupnokaliberny, “Degtyaryov-Shpagin kaliber besar”) adalah senapan mesin berat Soviet dengan pemicu berbentuk kupu-kupu, yang menembakkan peluru kaliber 12,7× 108mm. Senjata itu juga digunakan sebagai senapan mesin infanteri berat, yang sering digunakan dengan dudukan roda dua dan perisai pelat lapis baja satu lembar. Nama DShK berasal dari perancang aslinya, Vasily Degtyaryov, dan Georgi Shpagin, yang kemudian memperbaiki mekanisme pengumpanan peluru. Kadang-kadang senapan ini dijuluki Dushka (orang tersayang atau tercinta) di negara-negara berbahasa Rusia, yang diambil dari singkatan. Bersamaan dengan senapan mesin M2 Browning dari Amerika, DShK adalah satu-satunya senapan mesin kaliber .50 yang dirancang sebelum Perang Dunia II yang tetap beroperasi hingga saat ini. Senapan mesin DShK adalah senapan mesin yang diumpan dengan sabuk peluru dan menembakkan kartrid kaliber 12,7×108mm pada kecepatan 600 peluru per menit. DShK memiliki jangkauan efektif 2,4 km (1+1⁄2 mi), dan dapat menembus lapisan pelindung hingga setebal 20 mm hingga jarak 500 m. DShK memiliki dua pembidik berbentuk cincin “jaring laba-laba” untuk digunakan melawan pesawat. Senapan mesin ini digunakan oleh pasukan infanteri di dudukan tripod, dan digunakan pada tank dan kendaraan lapis baja untuk digunakan melawan pasukan infanteri dan pesawat terbang. Hampir semua tank rancangan Rusia menggunakan senapan mesin DShK. Senapan ini memiliki kecepatan tembak 600 peluru / mnt, dengan kecepatan laras 850 m/dtk (2.800 kaki/dtk). Jarak tembak efektifnya adalah 2.000 m (2.200 yd), sedangkan jarak tembak maksimumnya 2.500 m (2.700 yard). Senapan ini diumpankan oleh sabuk peluru berkapasitas 50 peluru.

Senapan mesin berat DShK 1938. (Sumber: https://live.warthunder.com/)

Senapan Mesin Berat NSVT

NSV (Sirilik: НСВ, inisialisme untuk Никитина-Соколова-Волкова, Nikitin-Sokolov-Volkov) “Utyos” (Bahasa Rusia: Tebing), adalah senapan mesin berat Soviet dengan kaliber 12,7×108mm. Dinamai sesuai dengan nama desainernya, G.I. Nikitin, Y.M. Sokolov dan V.I. Volkov. Senapan mesin ini dirancang untuk menggantikan senapan mesin DShK dan diadopsi oleh Angkatan Darat Soviet pada tahun 1971. NSV diproduksi di pabrik Metallist di Uralsk, Kazakh SSR, Uni Soviet. Varian NSVT yang dipasang di kendaraan digunakan pada tank tempur T-72, T-64, dan T-80. Seperti banyak senjata Soviet lainnya, senapan mesin NSV di-reverse engineering oleh saingannya Yugoslavia sebagai senapan mesin M87. NSV memiliki berat 25 kg (55 lb), memiliki laju penembakan 700–800 peluru per menit, dan jangkauan efektif dari 1.500 m (1.600 yd) hingga 2.000 m (2.200 yd) terhadap target udara dan darat. Sabuk amunisinya yang berisi 50 peluru memiliki berat 11 kg (24 lb).

Senapan mesin berat NSVT. (Sumber: https://commons.wikimedia.org/)

Senapan Mesin Serba Guna PKT

PKT (ПК Танковый, “PK Tank“) (1968) adalah versi koaksial solenoid dari senapan mesin serba guna PK untuk menggantikan senapan mesin yang dipasang di kendaraan SGMT Goryunov. Modifikasi yang diberikan termasuk penghapusan popor, laras yang lebih panjang dan lebih berat, regulator gas, dan pemicu solenoida listrik. PKT biasanya diumpankan dari kotak amunisi berisi 250 butir peluru. Rakitan laras PKT berbobot 3,23 kg (7,1 lb) dan dapat menembakkan hingga 500 peluru dalam mode tembak cepat sebelum harus diganti dengan laras lain atau dibiarkan dingin untuk mencegah keausan laras yang tidak dapat diterima. Beberapa senapan mesin PKT kemudian telah diubah menjadi senapan mesin infanteri. Kecepatan tembak senapan mesin PKT adalah 650 peluru / mnt, dengan kecepatan laras sebesar 825 m/dtk (2.707 kaki/dtk). Jarak tembak efektif senapan mesin ini adalah 1.000 m (1.094 yd) (dengan penyesuaian bidikan 100–1.500 m), sedangkan jarak tembak maksimumnya sebesar 3.800 m (4.156 yard).

Senapan mesin serbaguna PKT. (Sumber: https://thesovietarmourblog.blogspot.com/)

Senapan Mesin Sedang SGMB

SG-43 Goryunov (bahasa Rusia: Станковый пулемёт системы ГорюноваStankovyy pulyemyot sistyemy Goryunova, yang berarti “Senapan mesin terpasang, desain Goryunov”) adalah senapan mesin sedang Soviet yang diperkenalkan selama Perang Dunia Kedua. Senapan ini dilengkapi dengan peluru kaliber 7,62 × 54mm, dan diperkenalkan pada tahun 1943 sebagai pengganti senapan mesin Maxim M1910 yang lebih tua. Senapan ini dipasang di dudukan beroda, tripod dan kendaraan lapis baja. SGMB adalah versi SG-43 yang dimodifikasi dengan penutup debu dan sebagian besar digunakan pada kendaraan pengangkut personel lapis baja. Senapan ini memiliki kecepatan tembak 500–700 peluru/mnt, dengan kecepatan laras 800 m/dtk (2.624 kaki/dtk). Jarak tembak efektifnya adalah 1100 m (1200 yd), sedangkan jarak tembak maksimumnya 1.500 meter. Senapan ini menerima asupan dari sabuk peluru sebanyak 200 atau 250 peluru.

Senapan mesin SGMB. (Sumber: https://www.forgottenweapons.com/)

OPERATOR

Afghanistan: 600 BTR-60PB dipesan pada tahun 1978 dari Uni Soviet dan dikirim antara tahun 1979 dan 1986 (kendaraan-kendaraan ini mungkin sebelumnya digunakan oleh Soviet). Sejumlah BTR-60 dibeli dari Rusia pada tahun 2002. Saat ini, setidaknya 300 BTR-60 masih beroperasi.

Sebuah BTR-60PB berkarat ditinggalkan di tengah sebuah desa di provinsi Oruzgan, Afghanistan. (Sumber: https://en.m.wikipedia.org/)

Aljazair: 400 BTR-60PB dipesan pada tahun 1977 dari Uni Soviet dan dikirim antara 1978 dan 1981 (kendaraan-kendaraan ini mungkin sebelumnya digunakan oleh Soviet). Kemudian 10 BTR-60PU-12 dipesan bersama dengan 10 baterai 9K31SAM pada tahun 1979 dari Uni Soviet dan dikirim antara tahun 1979 dan 1980. Pada puncaknya, ada 530 BTR-60 yang beroperasi di Aljazair. Saat ini, 400 BTR-60 dan OT-64 SKOT masih beroperasi.

BTR-60PB Aljazair. (Sumber: https://tanks-encyclopedia.com/)

Angola: 74 BTR-60PB dipesan pada tahun 1975 dari Uni Soviet dan dikirim antara tahun 1975 dan 1976. 175 BTR-60PB dan kendaraan komando berbasis BTR-60PB dipesan pada tahun 1980 dari Uni Soviet dan dikirim antara tahun 1981 dan 1985 (kendaraan-kendaraan ini mungkin sebelumnya digunakan oleh Soviet, beberapa di antaranya adalah BTR-50P). 250 BTR-60PB dan kendaraan komando berbasis BTR-60PB dipesan pada 1987 dari Uni Soviet dan dikirim antara 1987 dan 1988 (kendaraan-kendaraan ini mungkin sebelumnya digunakan oleh Soviet). 90 BTR-60 diketahui masih beroperasi pada tahun 2000. Saat ini, 100 BTR-60 masih digunakan.

Azerbaijan: 15 beroperasi dengan angkatan bersenjata pada tahun 1992, 11 pada tahun 1993, 8 pada tahun 1994, 25 pada 1995, 1996, 1997, 1998, 1999, 2000, 2001, 2002, 2003, dan 2004, dan 23 pada tahun 2006. 21 dalam dinas dengan unit bersenjata dalam negeri pada tahun tahun 1992 dan 1993, 2 pada tahun 1994, 3 pada tahun 1995, 1996, 1997, 1998, 1999, 2000, 2001, 2002, 2003, 2004 dan 2006. 12 dalam dinas operasional dengan pasukan perbatasan pada tahun 1992 dan 1993, 13 pada tahun 1994, 19 pada tahun 1995 dan 1996, 14 pada tahun 1997, 1998, 1999, 2000, 2001, 2002, 2003, 2004, dan 2006.

Belarus: 221 dalam dinas operasional pada tahun 1995 dan 188 pada tahun 2000, 2003 dan 2005.

Bhutan: 27 disumbangkan oleh India. Semuanya saat ini masih aktif.

Botswana: 30 BTR-60PB dipesan pada tahun 1981 dari Uni Soviet dan dikirim pada tahun 1981 (kendaraan-kendaraan ini sebelumnya digunakan oleh Soviet). 30 BTR-60 beroperasi pada tahun 2001. Saat ini, 50 BTR-60 masih beroperasi.

Bulgaria: Saat ini 150 BTR-60PB dalam dinas operasional, dimodernisasi ke standar BTR-60PB-MD1. 900 BTR-60P dan BTR-60PAU dipesan pada tahun 1962 dari Uni Soviet dan dikirim antara tahun 1964 dan 1972 (beberapa kendaraan yang dikirim kemungkinan besar adalah tipe BTR-60PB). 

Kamboja: 40 BTR-60PB dipesan pada tahun 1989 dari Uni Soviet dan dikirim pada tahun 1990 (kendaraan-kendaraan ini kemungkinan besar merupakan kendaraan yang sebelumnya digunakan oleh Soviet). Pada puncaknya, terdapat 210 BTR-60. Saat ini 160 BTR-60 masih beroperasi.

BTR-60 Kamboja. (Sumber: http://worldmilitaryintel.blogspot.com/)

Chad: Saat ini 20 unit masih beroperasi.

Republik Rakyat China: Merebut 4 BTR-60PB dari Uni Soviet selama konflik perbatasan China-Soviet pada bulan Maret 1969. Mereka kemudian memproduksi dan mengoperasikan sejumlah kecil copy-an yang dirancang melalui reverse engineering.

Kongo-Brazzaville: 28 BTR-60PB dipesan pada tahun 1984 dari Uni Soviet dan dikirim pada tahun 1984 (kendaraan-kendaraan ini mungkin sebelumnya digunakan oleh Soviet). Saat ini, 30 BTR-60 masih beroperasi.

Kongo-Kinshasa: 30 BTR-60PB dipesan pada tahun 2000 dari Ukraina dan dikirim pada tahun 2000 (kendaraan-kendaraan ini sebelumnya digunakan oleh Uni Soviet dan kemudian oleh Ukraina). 6 BTR-60 lainnya dibeli dari Ukraina pada tahun yang sama.

Saat ini, 30-70 BTR-60PB masih beroperasi.

Kuba: 150 BTR-60P dipesan pada tahun 1961 dari Uni Soviet dan dikirim antara tahun 1962 dan 1964. Kuba juga membeli sejumlah BTR-60PB. 10 BTR-60PU-12 dipesan bersama dengan 40 sistem SAM 9K31 pada tahun 1984 dari Uni Soviet dan dikirim antara tahun 1985 dan 1986. Saat ini 400 BTR-60 masih beroperasi.

Djibouti: 12 BTR-60PB dipesan pada tahun 1979 dari Irak dan diterima sebagai bantuan pada tahun 1980 (kendaraan-kendaraan ini sebelumnya digunakan oleh Irak). Satu di antaranya kemudian dipasangi turret dari mobil lapis baja ringan AML-90 asal Prancis.

Mesir: Beberapa ratus BTR-60 dan BTR-152 diperoleh sebelum bulan Juni 1967. 650 BTR-60PB dipesan pada tahun 1969 dari Uni Soviet dan dikirim antara tahun 1970 dan 1973. Saat ini, 200 BTR-60PB masih beroperasi.

BTR-60 Mesir pada tahun 1973. (Sumber: https://tanks-encyclopedia.com/)

Eritrea: Saat ini 65 kendaraan masih beroperasi.

Ethiopia: 100 BTR-60PB dipesan pada 1977 dari Uni Soviet dan dikirim antara 1977 dan 1978 (kendaraan-kendaraan ini mungkin sebelumnya digunakan oleh Soviet). 200 BTR-60PB dipesan pada tahun 1980 dari Uni Soviet dan dikirim antara 1980 dan 1981 (kendaraan-kendaraan tersebut mungkin sebelumnya digunakan oleh Soviet). 250 BTR-60PB dipesan pada tahun 1984 dari Uni Soviet dan dikirim antara 1985 dan 1986 (kendaraan-kendaraan ini sebelumnya digunakan oleh Soviet). Saat ini, 80 BTR-60PB masih beroperasi.

Ghana: Saat ini 6 unit masih beroperasi.

Guinea: 8 BTR-60PB dipesan pada tahun 1983 dari Uni Soviet dan dikirim pada tahun 1983 (kendaraan-kendaraan ini merupakan kendaraan bekas). Saat ini 8 di antaranya masih beroperasi.

Guinea-Bissau: 15 BTR-60PB dipesan pada 1979 dari Uni Soviet dan dikirim pada 1979 (kendaraan-kendaraan ini kemungkinan adalah kendaraan bekas). Saat ini 35 unit masih beroperasi.

India: 56 BTR-60PB dipesan pada tahun 1976 dari Uni Soviet dan dikirim pada tahun 1977. 50 BTR-60PU-12 dipesan bersama dengan 200 sistem SAM 9K31 pada tahun 1979 dari Uni Soviet dan dikirim antara tahun 1979 dan 1984. Pada puncaknya ada 817 BTR-60 yang beroperasi. 50 BTR-60PB beroperasi pada tahun 1990, namun tidak ada lagi yang beroperasi pada tahun 1995. Untuk varian BTR-60PU-12 mungkin masih beroperasi.

BTR-60PU12 AD Angkatan Darat India. (Sumber: https://www.facebook.com/)

Iran: 300 BTR-60P dipesan pada tahun 1966 dari Uni Soviet bersama dengan 270 BTR-50 dalam kesepakatan senilai 110 juta dolar AS dan dikirim antara tahun 1967 dan 1968. 200 BTR-60PB dipesan pada tahun 1986 dari Uni Soviet dan dikirim antara tahun 1986 dan 1987 (kendaraan-kendaraan ini mungkin sebelumnya digunakan oleh Soviet). Saat ini 150 di antaranya masih beroperasi.

Israel: Merampas sejumlah kendaraan dari Mesir atau Suriah. Beberapa di antaranya telah dikonversi menjadi kendaraam pengangkut mortir.

Kazakhstan: Terdapat 300 BTR-60 dan BTR-50 yang masih beroperasi pada tahun 2000, 2002, dan 2005.

Kenya: Saat ini ada 24 kendaraan yang masih beroperasi.

Kyrgyzstan: Ada 96 yang masih beroperasi pada tahun 1995 dan 53 pada 2000 dan 2005.

Laos: 35 BTR-60P dipesan pada tahun 1980 dari Uni Soviet dan dikirim antara tahun 1981 dan 1982 (kendaraan-kendaraan ini mungkin sebelumnya digunakan oleh Soviet). Saat ini ada 70 kendaraan yang masih beroperasi. BTR-60 masih terlihat beroperasi pada bulan Januari 2019.

Liberia: 8 TAB-71 yang dipesan pada tahun 1986 dari Rumania dan dikirim pada tahun 1987 (kendaraan-kendaraan ini sebelumnya berada dalam dinas operasional Rumania, sebagai bagian dari kesepakatan senilai $ 4 juta).

Libya: 100 BTR-60PB dipesan pada tahun 1974 dari Uni Soviet dan dikirim pada tahun 1975. 60 BTR-60PB dipesan pada 1976 dari Uni Soviet dan dikirim pada 1976. Pada puncaknya, ada 750 BTR-60 yang beroperasi. 700 BTR-50 dan BTR-60 beroperasi pada tahun 1986. Saat ini, 540 BTR-50 dan BTR-60 masih beroperasi.

BTR-60 Libya, pada tahun 2011. (Sumber: https://tanks-encyclopedia.com/)

Mali: 10 BTR-60PB dipesan pada tahun 1982 dari Uni Soviet dan dikirim pada tahun 1982 (kendaraan-kendaraan itu mungkin bekas). Hingga 44 kendaraan yang masih beroperasi pada tahun 2013.

Meksiko: Membeli 30 varian pemadam kebakaran berbasis BTR-60 dari perusahaan Irlandia dan mengubahnya menjadi APC-70. Semua dalam dinas operasional dengan unit marinir.

Kendaraan khusus Marinir Meksiko. (Sumber: https://tanks-encyclopedia.com/)

Moldova: 27 BTR-60PB yang diwarisi dari Uni Soviet pada tahun 1991. 161 TAB-71M dipesan pada tahun 1992 dari Rumania dan dikirim antara tahun 1992 dan 1995 (kendaraan-kendaraan ini sebelumnya berada dalam dinas operasional Rumania). Saat ini, 12 BTR-60PB dan 121 TAB-71M masih beroperasi.

Mongolia: 50 BTR-60PB dipesan pada tahun 1975 dari Uni Soviet dan dikirim antara tahun 1975 dan 1976. Saat ini 300 BTR-60 masih beroperasi.

Maroko: Saat ini lebih dari 45 kendaraan masih beroperasi.

Mozambik: 30 BTR-60PB dipesan pada tahun 1977 dari Uni Soviet dan dikirim pada tahun 1977 (kendaraan-kendaraan ini mungkin sebelumnya digunakan oleh Soviet). 60 BTR-60PB dipesan pada tahun 1979 dari Uni Soviet dan dikirim antara tahun 1981 dan 1986 (kendaraan-kendaraan ini sebelumnya digunakan oleh Soviet). Lebih dari 150 BTR-60 beroperasi pada tahun 2001. Saat ini 150 BTR-60 masih beroperasi.

Namibia: 10 BTR-60 yang beroperasi pada tahun 2001.

Nikaragua: 84 BTR-60PB dipesan pada tahun 1981 dari Uni Soviet dan dikirim antara tahun 1981 dan 1988 (kendaraan-kendaraan ini mungkin sebelumnya digunakan oleh Soviet). Saat ini 64 BTR-60PB masih beroperasi.

Nigeria: Saat ini 6 unit masih beroperasi.

Korea Utara: 100 BTR-60PB dipesan pada tahun 1973 dari Uni Soviet dan dikirim antara tahun 1974 dan 1975.  Di Korea Utara terdapat 1.010 Korshun, VTT-323, Tipe 63 (YW-531), BTR-40, BTR-50, BTR-60, dan BTR-152 yang beroperasi pada tahun 1985, 2.200 VTT-323, Tipe 63 (YW-531), BTR-40, BTR-50, BTR-60 dan BTR-152 yang beroperasi pada tahun 1990 dan 1995 dan 2.500 VTT-323, Tipe 63 (YW-531), BTR-40, BTR-50, BTR-60 dan BTR-152 yang beroperasi pada tahun 2000, 2002, dan 2005. Saat ini, 1.000 BTR-60 masih beroperasi.

Unit Pertahanan Rakyat Kurdi (YPG)

Peru: Saat ini 12 kendaraan masih beroperasi.

Rusia: Terdapat 4.900 BTR-60, BTR-70, dan BTR-80 yang beroperasi pada tahun 2002 dan 2003, termasuk 750 yang digunakan oleh infanteri Angkatan Laut dan 280 yang digunakan oleh pasukan pertahanan pantai. Diketahui terdapat 6.000 BTR-50, BTR-60, BTR-70, BTR-80, dan BTR-152 yang digunakan pada tahun 2000, 2005, dan 2008. Saat ini, 17 diantaranya masih digunakan oleh Angkatan Darat dan sebagian lainnya masih disimpan di gudang. Sebagian besar BTR-60 milik Angkatan Darat diberikan kepada Dinas Perbatasan Rusia.

Rwanda

Republik Demokratik Arab Sahrawi

Serbia: 10 

Somalia: 10 BTR-60PB dipesan pada tahun 1976 dari Uni Soviet dan dikirim pada tahun 1976. 5 saat ini ada dalam dinas operasional. 

BTR-60PB Somalia, tahun 1990-an. (Sumber: https://tanks-encyclopedia.com/)

Sudan

Suriah: 150 BTR-60PB dipesan pada tahun 1970 dari Uni Soviet dan dikirim antara tahun 1970 dan 1971. 500 BTR-60PB dipesan pada tahun 1973 dari Uni Soviet dan dikirim antara tahun 1973 dan 1975. Sekitar 1.500 BTR-40, BTR-50, BTR-60PB, BTR-152 dan OT-64 diketahui beroperasi pada tahun 1990, 1995 dan 2000 dan sekitar 1.600 pada tahun 2001, 2003 dan 2005. 600 BTR-60PB saat ini masih ada dalam dinas operasional. 

BTR-60PB Suriah, tahun 1980-an. (Sumber: https://tanks-encyclopedia.com/)

Tajikistan: 7 diwarisi dari Uni Soviet. 1 dalam dinas operasional pada tahun 2000 dan 2005.

Transnistria

Turkmenistan: Ada 543 BTR-60, BTR-70 dan BTR-80 yang beroperasi pada tahun 1995 dan 829 pada tahun 2000 dan 2005.

Uganda: 20 BTR-60 beroperasi pada tahun 1999.

Ukraina: 500 diwarisi dari Uni Soviet. 220 beroperasi pada tahun 1995, 202 pada tahun 2000 dan 176 pada tahun 2005.

Mobil komunikasi R-145BM Ukraina. (Sumber: https://monk-of-war.medium.com/)

Uzbekistan: Ada 24 kendaraan yang beroperasi pada tahun 2000 dan 2005. Saat ini 24 masih beroperasi. 

Vietnam: 500 BTR-60PB dipesan pada tahun 1978 dari Uni Soviet dan dikirim antara tahun 1978 dan 1980 (kendaraan tersebut mungkin sebelumnya digunakan oleh Soviet). Saat ini 400 BTR-60 masih beroperasi. 

BTR-60 Vietnam. (Sumber: https://tanks-encyclopedia.com/)

Yaman: Saat ini 500 masih ada dalam dinas operasional. 

Zambia: 13 BTR-60PB dipesan pada tahun 1979 dari Uni Soviet dan dikirim pada tahun 1980 (kendaraan tersebut mungkin sebelumnya ada dalam dinas operasional Soviet, sebagai bagian dari kesepakatan bernilai antara $72 juta dan $100 juta). Saat ini 13 unit masih beroperasi.

BEKAS OPERATOR

Armenia: 25 unit bertugas di angkatan bersenjata pada tahun 1994, 19 pada tahun 1995, 1996, 14 pada tahun 1997 dan 1998, 11 pada tahun 1999, 2000, 2001, 2002, 2003, 2004, dan 2006. 3 bertugas di kementerian dalam negeri pada tahun 1999, 2000, 2001, 2002, 2003, 2004, dan 2006. 5 dalam dinas operasional dengan kementerian keamanan nasional pada tahun 1995, 1996, 1997, 1998, 1999, 2000, 2001, 2002, 2003, 2004, dan 2006. Beberapa dalam dinas operasional dengan kepolisian.

BTR-60PB polisi Armenia memasuki Lapangan Shahumyan dekat Kedutaan Besar Prancis di Yerevan, Armenia tahun 2008. (Sumber: https://en.m.wikipedia.org/)

Kroasia: 16 TAB-71 yang direbut dari JNA dan kemudian dibesituakan. Pada tahun 1998, ada 17 varian MT-LB, BOV, dan LOV yang digunakan oleh tentara Kroasia dan BTR-60 yang digunakan oleh kepolisian.

Cekoslovakia: 28 BTR-60PU-12 dipesan bersama dengan 28 baterai 9K31 SAM pada tahun 1979 dari Uni Soviet dan dikirim antara tahun 1980 dan 1989. 5 BTR-60PU-12 dipesan pada tahun 1982 dari Uni Soviet dan dikirim antara tahun 1982 dan 1984 (digunakan dalam 5 baterai 9K33M Osa-M SAM). 25 BTR-60PU-12 dipesan pada tahun 1984 dari Uni Soviet dan dikirim antara tahun 1984 dan 1990 (digunakan dalam 25 baterai SAM 9K35 Strela-10)

Jerman Timur: 1.500 SPW-60P, SPW-60PA, dan SPW-60PB dipesan pada tahun 1963 dari Uni Soviet dan dikirim antara tahun 1965 dan 1970. 24 BTR-60PU-12 dipesan bersama dengan 24 baterai SAM 9K31 pada tahun 1978 dari Uni Soviet dan dikirim antara tahun 1979 dan 1984. 260 SPW-60PA dan 2.000 SPW-60PB (termasuk variannya) diserahkan kepada negara Jerman bersatu.

Estonia: 2 telah ditarik dari dinas operasional.

Finlandia: 120 BTR-60PB dipesan pada tahun 1975 dari Uni Soviet dan dikirim pada tahun 1976. Semuanya telah ditarik dari dinas operasional pada tahun 2006.

Jerman: 260 SPW-60PA dan 2.000 SPW-60PB (termasuk variannya), diambil dari angkatan darat GDR; semuanya dibesituakan atau dijual ke negara lain.

Georgia: 3 BTR-60 dan BTR-70 yang digunakan dalam Perang Abkhazia (1992-1993). 1 BTR-60 yang digunakan pada tahun 2005 dan 2008.

Grenada: 6 BTR-60PB dipesan pada tahun 1981 dari Uni Soviet dan dikirim pada tahun 1982 (kendaraan-kendaraan ini mungkin sebelumnya digunakan oleh Soviet).

BTR-60 Grenada. (Sumber: https://en.m.wikipedia.org/)

Hongaria: 150 BTR-60P dipesan pada tahun 1961 dari Uni Soviet dan dikirim pada tahun 1963. 7 BTR-60PU-12 dipesan bersama dengan 7 baterai 9K35 SAM pada tahun 1979 dari Uni Soviet dan dikirim antara tahun 1979 dan 1983.

Irak: 250 BTR-60PB dipesan pada tahun 1970 dari Uni Soviet dan dikirim antara tahun 1971 dan 1975. Pada puncaknya, ada 500 BTR-60 yang beroperasi. Ada 3.500 BTR-50, BTR-60, BTR-152, EE-11 UrutuPanhard M3, M113A1, M113A2, OT-62 TOPAS, OT-64 SKOT dan Walid yang beroperasi pada tahun 1990, sekitar 2.000 BTR-50, BTR-60, BTR-152, EE-11 UrutuPanhard M3, MT-LB, OT-62 TOPAS, OT-64 SKOT, Walid, dan YW-701 pada tahun 1995, sekitar 2.400 BTR-50, BTR-60, BTR-152, EE-11 UrutuPanhard M3, MT-LB, OT-62 TOPAS, OT-64 SKOT, Walid, dan YW-701 pada tahun 2000, dan sekitar 2, 400 BTR-50, BTR-60, BTR-152, EE-11 UrutuPanhard M3, MT-LB, M113A1, M113A2, OT-62 TOPAS, OT-64 SKOT, Walid, dan YW-701 pada tahun 2002. 

APC BTR-60 Tentara Irak yang ditinggalkan di Kurdistan. (Sumber: https://www.flickr.com/)

Lebanon: 18 BTR-60PB yang dikirimkan oleh Irak kepada Pasukan Lebanon antara tahun 1986 dan 1989. 10 BTR-60PB yang diserahkan oleh Israel kepada Angkatan Darat Lebanon Selatan pada tahun 1982. Jumlah kendaraan yang tidak diketahui yang dikirimkan oleh Suriah dan Libya kepada Tentara Pembebasan Rakyat Druze antara tahun 1983 dan 1987.

Lithuania: 15 BTR-60PB (dalam beberapa sumber – BTR-60PA) dipesan pada tahun 1992 dari Rusia dan dikirim pada tahun 1992 (kendaraan-kendaraan ini sebelumnya berada dalam dinas operasional Soviet dan kemudian Rusia, beberapa tidak memiliki persenjataan). 14 BTR-60PB dibeli pada tahun 1995 dari Rusia. Terdapat 27 BTR-60PB yang beroperasi pada 2006 dan 2007. Saat ini, 20 BTR-60 masih beroperasi.

Makedonia / Makedonia Utara: 31 BTR-60P

Polandia: Beberapa BTR digunakan oleh Tentara Rakyat Polandia, tetapi tidak diterima bersama persenjataannya karena adanya OT-64 SKOT buatan Polandia-Ceko yang bersaing, sehingga dijual ke ZOMO. Pada tahun 1981-1982, 40 kendaraan pengangkut dikirim dalam versi PB untuk ZOMO dan Milisi Obywatelska. Setelah tahun 1989, mereka dikirim ke Policja, di mana mereka ditarik untuk saat ini, atau menjadi cadangan. Beberapa telah diserahkan ke museum. 

Republik Sosialis Rumania / Rumania: Memproduksi 1.872 TAB-71, TAB-71M, TERA-71, TERA-71L, TAB-71A R-1450, TAB-71A R-1451, TAB-71A R-1452, dan 491 TAB-71AR antara tahun 1970 hingga 1990 untuk angkatan bersenjata Rumania. Lebih banyak lagi yang diproduksi untuk ekspor. Kendaraan ini merupakan APC utama Tentara Sosialis Rumania, yang mencakup lebih dari 70% APC-nya. Pada tahun 2009, 965 TAB-71, TERA-71, TERA-71L, TAB-71A R-1450, TAB-71A R-1451, TAB-71A R-1452 dan 491 TAB-71AR masih dalam dinas operasional.

Uni Soviet: Memproduksi sekitar 25.000 BTR-60. 35.500 BTR-50, BTR-60, BTR-70, BTR-80, dan BTR-152 beroperasi pada tahun 1985. 4.191 BTR-60 beroperasi dengan unit-unit di bagian Eropa Uni Soviet pada tahun 1990. Kendaraan-kendaraan ini lalu diserahkan kepada negara-negara penerusnya.

Yaman Utara: 150 BTR-60PB dipesan pada tahun 1979 dari Uni Soviet dan dikirim pada 1980 (kendaraan-kendaraan ini mungkin sebelumnya digunakan oleh Uni Soviet).

Yaman Selatan: 100 BTR-60PB dipesan pada 1981 dari Uni Soviet dan dikirim antara tahun 1981 dan 1982 (kendaraan-kendaraan itu mungkin sebelumnya digunakan oleh Soviet). 40 BTR-60PB dipesan pada tahun 1986 dari Uni Soviet dan dikirim pada tahun 1986 (kendaraan tersebut mungkin sebelumnya digunakan oleh Soviet).

Turki: 300 SPW-60PB dipesan pada tahun 1990 dari Jerman dengan 195 dikirim antara tahun 1990 dan 1991 dan 105 dikirim pada tahun 1992 (kendaraan tersebut sebelumnya dalam dinas operasional Jerman Timur, sebagai bagian dari program CFE Cascade). 23 BTR-60PB dipesan pada tahun 1993 dari Rusia dan dikirim pada tahun 1993 (kendaraan tersebut sebelumnya dalam dinas operasional Soviet dan kemudian Rusia, sebagai bagian dari kesepakatan senilai $75 juta, yang digunakan oleh kepolisian). Semua sekarang sudah dihapus dari dinas operasional Angkatan Bersenjata Turki, dan hanya digunakan oleh Komando Umum Gendarmerie

BTR-60 Turki. (Sumber: https://twitter.com/)

Yugoslavia: 80 BTR-60P dipesan pada 1965 dari Uni Soviet dan dikirim pada tahun 1966. 40 TAB-71 dipesan pada 1978 dari Rumania dan dikirim antara 1980 dan 1981 (digunakan oleh kepolisian).

Zaire: 10 BTR-60PB dipesan pada tahun 1980 dari pemasok yang tidak diketahui dan dikirim pada tahun 1980 (kendaraan tersebut mungkin bekas). Kendaraan-kendaraan ini lalu diwariskan ke negara penerus.

PENGALAMAN TEMPUR

Uni Soviet

Perintah untuk memasukkan BTR-60P ke dalam dinas operasional Angkatan Darat Soviet dikeluarkan pada tanggal 13 Desember 1959, namun, produksinya baru dimulai pada tahun 1960. BTR-60P pertama dikirimkan pada tahun 1960. Pertama kali kendaraan ini memasuki dinas operasional dengan Angkatan Darat Soviet dan kemudian Korps Marinir. BTR-60 mulai beroperasi dengan militer Soviet pada saat Uni Soviet mempersenjatai diri dalam skala besar. Pada awal tahun 1960-an, ia menggantikan BTR-152 sebagai APC dasar Angkatan Bersenjata Soviet. BTR-60P pertama kali terlihat oleh pihak Barat selama parade di bulan November 1961 di Moskow. BTR-60PA mulai beroperasi dengan Angkatan Darat Soviet pada tahun 1963, sementara BTR-60PA-1 dan BTR-60PAI mulai beroperasi pada tahun 1965, BTR-60PB pada tahun 1966, BTR -60PZ pada tahun 1972 dan BTR-60PBK pada tahun 1975. Saat model BTR-60 yang lebih baru muncul, model lama secara bertahap ditarik dari dinas operasional garis depan. Sejumlah BTR-60P lama lalu diubah menjadi kendaraan reparasi. Penggunaan pertama BTR-60 Soviet dalam konflik bersenjata terjadi selama Invasi Pakta Warsawa tahun 1968 ke Cekoslovakia. Namun, pertempuran yang sebenarnya jarang terjadi. Pengerahan di Cekoslovakia cukup mudah karena tentara CSSR (Republik Sosialis Ceko-Slovakia) tetap tidak aktif setelah pasukan terjun payung Soviet dan operator KGB melenyapkan pemerintah yang berkuasa melalui penangkapan massal. Pada tahun 1980-an, sebagian besar BTR-60 tentara Soviet telah digantikan oleh BTR-70 dan BTR-80; namun, sejumlah besar masih dioperasikan oleh pasukan lini kedua dan perbatasan. Menurut data yang diberikan oleh Uni Soviet selama penandatanganan Perjanjian CFE pada tahun 1990, terdapat 4.191 BTR-60 yang beroperasi dengan unit-unit yang ditempatkan di bagian Eropa Uni Soviet. Penggunaan pertama BTR-60 untuk pertempuran nyata terjadi selama konflik perbatasan China-Soviet di Pulau Zhenbao (Pulau Damansky pada saat itu) pada bulan Maret 1969. Unit-unit perbatasan yang beroperasi di pulau itu dilengkapi dengan BTR-60PB, sedangkan BTR-60 kelompok detasemen perbatasan ke-57 dilengkapi dengan BTR-50P dan BTR-50PK. 

BTR-60 dalam sebuah latihan. (Sumber: https://monk-of-war.medium.com/)
BTR-60 selama invasi Pakta Warsawa ke Cekoslovakia tahun 1968. (Sumber: https://archive.armorama.com/)

Terletak di Sungai Ussuri antara Provinsi Hei Long Jiang timur laut China di barat dan Primorsky Krai (wilayah) Uni Soviet di timur, Pulau Damansky telah mengalami peningkatan konfrontasi antara Pasukan Perbatasan Soviet dan para penyusup China sejak tahun 1960. Pada tanggal 2 Maret 1969, satu peleton tentara yang dipimpin oleh Lt Strelnikov dari pos terdepan Nizhne-Mikhailovka yang menyeberang ke Damansky untuk mengejar penyusup lainnya dibantai dalam penyergapan yang terencana dengan baik ketika yang terakhir mengeluarkan senjata api dan menembak mereka tanpa peringatan. Berubah menjadi tentara China daripada nelayan bandel biasa, para penembak melanjutkan untuk mengeksekusi yang terluka dan mencungkil mata mayat Strelnikov. Sementara itu situasi tetap genting. Pasukan yang mengikuti yang datang terlambat ketika truk mereka tidak dapat mengikuti pergerakan BTR Strelnikov, pasti akan bergabung dengan mereka yang mati di salju jika tidak segera diselamatkan. Penyelamat akhirnya tiba ketika BTR-60PB kedua yang dikemudikan oleh Lt Vitaly Bubanin dan 21 Pasukan lainnya dari pos terdepan Kulebyakiny Sopki tiba. Setelah mendaratkan 17 pasukan di sisi timur Damansky untuk membantu para penyintas, BTR Bubanin dengan empat awaknya berputar di ujung utara dan melaju ke bawah di sepanjang tepi sungai barat (wilayah China) — tepat saat seluruh kompi tentara PLA menyeberang untuk memperkuat pasukan penyergapan mereka. BTR Bubenin menembaki atau menabrak lusinan prajurit musuh sampai tembakan balasan membuat turretnya macet dan menghancurkan sebuah mesinnya. Setelah mengevakuasi korban yang terluka dari kelompok Strelnikov, Bubenin melancarkan serangan kedua di BTR rekannya yang terlambat terhadap para penyergap yang mulai mundur dari pulau itu. Gegar otak serius ketika serangan roket memaksanya meninggalkan tumpangan pinjamannya, Bubenin kemudian akan dianugerahi gelar Pahlawan Uni Soviet karena dinilai menghancurkan setara dengan sebuah batalion musuh saat melakukan penyelamatannya. Pasukan Perbatasan di Sungai Ussuri kemudian diperkuat oleh Resimen Senapan Bermotor; dan permusuhan baru dengan PLA terjadi kembali pada tanggal 15 Maret. Enam BTR lagi dan tank T-62 lalu hilang akibat dari tembakan peluncur roket RPG-2 dan senjata recoillesstentara China, tetapi kendaraan pengangkut infanteri Soviet yang lincah, ketika digerakkan secara agresif, membuktikan diri mereka sangat dapat bermanuver di medan salju dan danau beku.

BTR-60 Pasukan Perbatasan Soviet di sekitar Pulau Damansky. (Sumber: https://monk-of-war.medium.com/)

BTR-60 terbukti menjadi kendaraan yang berharga, meskipun mengalami kerugian besar karena banyaknya RPG yang digunakan oleh tentara China dan kesalahan yang dilakukan oleh komandan APC yang berasal dari kurangnya pengalaman tempur dengan kendaraan baru. Kerugian yang tinggi akibat serangan RPG tidak terduga, karena lapisan pelindung BTR-60 dirancang untuk melindungi kendaraan dari tembakan senjata ringan dan pecahan peluru, tetapi bukan terhadap senjata anti-tank khusus. Taktik paling efektif yang ditemukan untuk menggunakan BTR-60PB adalah melindungi pasukan infanteri yang turun dari kendaraan. Namun ini pada dasarnya adalah pekerjaan yang lebih cocok untuk kendaraan tempur infanteri daripada kendaraan pengangkut personel lapis baja, yang peran utamanya adalah mengangkut infanteri ke medan perang dan memberi mereka perlindungan lapis baja selama waktu itu. BMP-1, kendaraan tempur infanteri pertama yang diproduksi secara massal di dunia, mulai diproduksi pada tahun 1966 dan oleh karena itu Angkatan Darat Soviet hanya memiliki sedikit kendaraan tersebut yang tersedia pada saat konflik perbatasan China-Soviet. Selama pertempuran di bulan Maret, China berhasil merebut empat BTR-60PB dan satu MBT T-62. BTR-60PB kemudian digunakan lagi selama konflik perbatasan di timur Danau Zhalanashkol di Kazakhstan (SSR Kazakh pada saat itu) pada bulan Agustus 1969. Selama pertempuran, lapisan baja BTR-60PB terbukti tidak memadai. BTR-60PB kemudian digunakan dalam jumlah besar selama bagian awal Perang Soviet-Afghanistan. Ini karena unit yang awalnya digunakan untuk operasi ini bukanlah prioritas utama dalam militer Soviet, yang memprioritaskan unit yang ditempatkan di Jerman Timur. 

BTR-60 Soviet disergap di Afghanistan. (Sumber: https://www.goodfon.com/)

Afghanistan pada bulan Desember 1979 adalah sekutu Uni Soviet, tetapi perilaku tidak menentu dari klik penguasanya meresahkan politbiro di Moskow. Seiring dengan perlawanan sipil yang luas terhadap pemaksaan reformasi komunis rezim Kabul pada masyarakat suku Muslim konservatif. Dalam upaya mengulang kudeta di Cekoslovakia yang berhasil, pasukan KGB Spetsnaz yang menumpang kendaraan-kendaraan BTR-60PB dan BMP-1 merebut istana kepresidenan Tazdh-Bek dan mengeksekusi Perdana Mentri Hafizullah Amin. Di tempat lain di Kabul, pengambilalihan Spetsnaz atas Markas Staf Umum Afghanistan, Kementerian Dalam Negeri, Markas Besar Polisi, dan stasiun penyiaran melumpuhkan setiap perlawanan terorganisir terhadap Divisi Senapan Motor dan Lintas Udara Soviet yang mengambil alih sisa lapangan udara dan jalan raya strategis negara itu. Perang gerilya berikutnya yang menentang rezim pengganti Babrak Karmal dan pendukung asingnya kemudian menegaskan kembali kelemahan dari BTR. Tanpa pangkalan gerilyawan mujahidin yang mudah diidentifikasi atau garis pertahanan untuk menyerang, Resimen Senapan Bermotor biasanya diturunkan ke tugas pengawalan konvoi dan berpatroli di jalur komunikasi yang menghubungkan garnisun yang berjauhan; jika tempat persembunyian mujahidin ditemukan, pasukan di kendaraan BTR atau BMP mengusir mereka ke jalur pemblokiran yang dipertahankan oleh pasukan yang mendarat dengan helikopter. Taktik mujahidin yang konstan adalah penyergapan roket dan ranjau portabel pada konvoi pasokan yang bergerak di jalan dan lintasan yang belum sempurna yang sering kali dibatasi oleh jurang, vegetasi lebat, dan ditutupi oleh titik tembak yang ditinggikan di luar batas elevasi turret BTR yang dibatasi 30⁰. Dalam kondisi seperti itu, BTR-60PB memiliki sedikit ruang untuk bermanuver keluar dan tentara di dalamnya sering kali ditembak mati saat mereka berjuang untuk meninggalkan lubang palka kendaraan. Sementara itu keuntungan yang dimiliki BTR dibandingkan IFV BMP-1 dan BMP-2 adalah kemampuan bertahannya yang sedikit lebih tinggi terhadap ranjau dan alat peledak improvisasi (IED). BTR masih dapat berjalan jika tidak lebih dari tiga rodanya yang lumpuh, meskipun di kabinnya masih akan menjadi penuh dengan korban yang gegar otak dan terkoyak. Dibandingkan dengan tank, ruang internal BTR yang sedikit lebih besar mengurangi cedera akibat ledakan akibat tekanan berlebih. Di Afghanistan Mesin bensin GAZ-40P sering mengalami kehilangan daya dan kepanasan karena iklim dataran tinggi tropis yang tidak cocok untuk mereka. Selain itu, turret BTR-60PB tidak dapat mengangkat persenjataannya cukup tinggi untuk menembak para Mujahidin yang menyerang dari tempat tinggi. Seperti selama konflik perbatasan Sino-Soviet, banyak BTR-60PB menjadi korban tembakan RPG. Karena kelemahan tersebut, BTR-60PB lalu diganti dengan BTR-70 sesegera mungkin ke titik di mana hanya varian komando BTR-60 yang digunakan. Sementara itu BTR-60, BTR-70, dan BTR-80 Soviet digunakan untuk membubarkan demonstrasi di Tbilisi pada tahun 1989 dan menghentikan pertempuran di perbatasan antara RSS Uzbekistan dan RSS Kirghiz. Mereka juga digunakan di konflik Nagorno-Karabakh dan Ossetia Selatan. Pada tahun 1990, mereka digunakan di Vilnius untuk menekan gerakan kemerdekaan Lituania.

Negara-Negara Penerus Soviet

Pada tahun 1991, BTR-60 Angkatan Darat Soviet diteruskan ke tentara negara penerus dan dengan demikian digunakan dalam banyak konflik regional. 27 BTR-60PB yang diwariskan oleh Moldavia digunakan oleh tentaranya selama Perang Transnistria. Sejumlah BTR-60 tercatat digunakan oleh tentara Georgia selama Perang tahun 1992–1993 di Abkhazia. Pada tahun 2007, beberapa ratus BTR-60 tetap beroperasi dengan negara-negara penerus Uni Soviet; dimana mereka sedang dalam proses digantikan oleh kendaraan yang lebih modern. Angkatan Darat Rusia tercatat mengerahkan BTR-60PB selama Perang Chechnya Pertama, tetapi tidak lama kemudian jenis kendaraan ini dipensiunkan dari dinas militer. Sejak pertengahan tahun 1990-an, hampir semua BTR-60 yang tersisa dalam daftar aktif Rusia telah dioperasikan oleh unit perbatasan. Satu pengecualian adalah BTR-60PU, yang dipertahankan sebagai kendaraan komando di Pasukan Perlindungan NBC Rusia. Selama akhir tahun 2000-an, BTR-60PU Rusia semuanya diperbaharui dan ditingkatkan dengan mesin baru yang diadaptasi dari seri BTR-80, yang lalu menerima kode penunjukan BTR-60PUM. Beberapa dari BTR-60PUM ini dikerahkan di Zona Pengecualian Chernobyl selama invasi Rusia ke Ukraina tahun 2022, dengan setidaknya satu dirampas oleh Angkatan Bersenjata Ukraina. Moldova diketahui mewarisi 27 BTR-60PB dari Uni Soviet. Mereka digunakan selama Perang Transnistria melawan Republik Moldavia Pridnestrovia. Moldova juga memesan 161 TAB-71M bekas Rumania pada tahun 1992, yang dikirim antara tahun 1992 dan 1995. Moldova juga mewarisi 20 BTR-70 dari Uni Soviet dan menerima 250 TAB Zimbrus dan MLI-84 dari Rumania.  Pada akhir bulan Maret 1992, tentara Moldavia mencoba memutuskan hubungan antara Tiraspol dan Rîbnița. Lima dari enam BTR yang digunakan selama operasi itu tercatat hilang. Pada tanggal 1 April, dua BTR digunakan selama penyerangan di Bender.

Setelah pecahnya Soviet, BTR-60 masih banyak dipakai oleh negara-negara pewarisnya. (Sumber: https://en.m.wikipedia.org/)

Pada bulan Juni, lusinan APC digunakan selama serangan lain di kota tersebut. Pada tahun 1992, negara bagian separatis Abkhazia mendeklarasikan Kemerdekaan dari Georgia dan Perang di Abkhazia (1992–1993) dimulai. Georgia mengirim pasukannya ke Abkhazia untuk menstabilkan wilayah tersebut. Kekuatan 3.000 orang itu tidak dilengkapi dengan kendaraan militer, dengan hanya memiliki lima tank tempur utama T-55, beberapa kendaraan tempur infanteri BMP-2, tiga pengangkut personel lapis baja BTR-60/70 dan sejumlah kecil peluncur roket multi laras BM-21 Grad MRL. Saat perang berlanjut, pasukan Georgia di Abkhazia diperkuat. Pemberontak tidak memiliki AFV sendiri, tetapi merebut beberapa peralatan berat dari Georgia. BTR-60 juga digunakan oleh para pemberontak Ossetia selama Perang Ossetia Selatan 1991–1992, dalam satu kasus pemberontak Ossetia yang didukung oleh BTR-60PB melancarkan serangan ke Pos Pemeriksaan Georgia. BTR yang dipakai rusak berat oleh peluru 30mm yang ditembakkan oleh BMP-2 Georgia dan dipaksa mundur. BTR-60 lainnya yang mengikuti kemudian ditemukan oleh pasukan Georgia dalam beberapa hari setelah serangan, dan kemudian diperbaiki dan digunakan oleh unit Garda Nasional Georgia. Sebuah BTR-60PB milik polisi Armenia tercatat digunakan pada tanggal 1 Maret 2008 selama protes pemilihan presiden Armenia di Yerevan. Kendaraan itu dikirim untuk melawan aksi protes di Lapangan Shahumyan dekat Kedutaan Besar Prancis, di mana ia tiba pada pukul 13.30. Akhirnya, para demonstran yang tidak bersenjata dan melakukan aksi damai mengepung APC, menaikinya, dan memaksa awaknya meninggalkan alun-alun. Selama Perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung, Militer Ukraina terlihat menggunakan beberapa varian BTR-60. Garda Nasional Ukraina, diketahui telah mengerahkan BTR-60PB untuk operasi kontra-pemberontakan di Ukraina Timur.

Penggunaan Negara Lain

APC BTR-60 digunakan secara luas baik oleh Tentara Soviet maupun oleh lebih dari 30 pelanggan ekspor. Operator BTR-60 termasuk Afghanistan, Aljazair, Angola, Bhutan, Botswana, Bulgaria, Kamboja, Kongo, Kuba, Djibouti, Jerman Timur, Ethiopia, Finlandia, Grenada, Guinea, Guinea-Bissau, Hungaria, India, Iran, Irak , Laos, Libya, Mali, Mongolia, Meksiko, Maroko, Mozambik, Nikaragua, Korea Utara, Rumania, Uni Soviet, Suriah, Uganda, Vietnam, Yugoslavia, Yaman, dan Zambia, serta banyak negara penerus Uni Soviet. Model yang paling banyak tersebar adalah BTR-60PB. Meskipun BTR-60 masih beroperasi dengan banyak tentara dunia, mereka hampir tidak pernah digunakan sebagai APC lagi. Mereka masih digunakan sebagai pos komando bergerak, pos pengamatan artileri garis depan, pos pemandu pesawat, pos komunikasi dan banyak peran khusus lainnya. BTR-60 telah beraksi dalam Perang Yom Kippur, Perang tahun 1971 antara India dan Pakistan (di mana ia digunakan dengan sangat efektif untuk membuat terobosan di Jessore dan kemudian Khulna), invasi Soviet ke Afghanistan (di mana ia digunakan oleh baik pasukan pemerintah Soviet dan Afghanistan), perang Chechnya dan Yugoslavia. BTR-60 juga digunakan oleh pasukan Pakta Warsawa selama invasi Pakta Warsawa 1968 ke Cekoslovakia. 

BTR-60 Aliansi Afghanistan-Utara dengan kamuflase spesifik dan langka. (Sumber: https://tanks-encyclopedia.com/)

Angola

Uni Soviet diketahui berinvestasi besar-besaran dalam memperkuat kemampuan mekanis dan lapis baja dari Angkatan Bersenjata Rakyat Pembebasan Angola (FAPLA) selama Perang Saudara Angola. Pada akhirnya, FAPLA mendapatkan kurang dari 500 BTR-60 sebagai bagian dari program bantuan militer yang komprehensif antara tahun 1975 dan 1989. FAPLA awalnya menerima 74 BTR-60PB pada tahun 1975, dan memesan 175 BTR-60PB lagi pada tahun 1980, yang dikirimkan antara tahun 1981 dan 1985. Pada tahun 1987 dan 1988, brigade bermotor Angola menerima tambahan 250 BTR-60PB dan beberapa kendaraan komando BTR-60R-145BM. Untuk sebagian besar tahun 1970-an, FAPLA tetap kekurangan kendaraan lapis baja modern, dan hingga tahun 1981 banyak dari formasi infanteri bermotornya hanya dilengkapi dengan truk atau BTR-152 yang usang. Namun, pada akhir tahun 1980-an, BTR-60 sebagian besar telah menggantikan BTR-152 dalam dinas operasional FAPLA dan sering digunakan selama perang saudara. Brigade bermotor FAPLA, yang menanggung beban tugas kontra-pemberontakan Afrika Selatan serta operasi tentara konvensional, masing-masing terdiri dari tiga kompi BTR-60. Selain itu, misi militer Kuba dan Soviet di Angola memiliki sejumlah BTR-60, yang digunakan untuk tujuan penghubung umum. Sejumlah BTR-60PB FAPLA tercatat dikerahkan selama Pertempuran Cuito Cuanavale, dengan 65 unit hilang selama beberapa pertempuran dengan pasukan ekspedisi Afrika Selatan. FAPLA tidak berhasil mengoordinasikan operasi senjata gabungannya selama kampanye, dan pada beberapa kesempatan pasukan infanteri bermotor Angola dipisahkan dari kendaraan lapis baja yang menyertainya atau maju tanpa perlindungan lapis baja sama sekali, yang memungkinkan pasukan Afrika Selatan yang jauh lebih bersenjata ringan untuk maju, mengisolasi dan hancurkan mereka. Penghancuran BTR-60 pertama dalam pertempuran tersebut terjadi pada tanggal 9 September 1987, ketika satu-satunya BTR-60 yang melakukan pengintaian di Sungai Lomba dihancurkan oleh kendaraan tempur infanteri Ratel Afrika Selatan. Selama perang saudara, BTR-60PB FAPLA biasanya digunakan untuk tujuan pengawalan konvoi, menjaga kendaraan logistik yang membawa perbekalan dan amunisi segar ke garis depan. Dalam peran ini mereka digunakan untuk mengusir penyergapan kontra-pemberontak, dengan beberapa keberhasilan. Karena maraknya ranjau darat di jalan Angola, BTR selalu berjalan di belakang buldoser atau tank yang dilengkapi untuk operasi pembersihan ranjau. Selama akhir tahun 1980-an, ancaman penyergapan oleh pasukan Afrika Selatan dengan kendaraan lapis baja dan senjata berat mendorong BTR-60 untuk melengkapi peran ini dengan BMP-1 yang jauh lebih bersenjata.

BTR-60 di Angola. (Sumber: https://id.pinterest.com/)

Finlandia

Batalyon Jäger Finlandia mengoperasikan kendaraan BTR-60R-145BM “Chaika” buatan Soviet. Kendaraan ini ditingkatkan menjadi standar BTR-60PUM antara tahun 1996 dan 1997. Pada tahun 1991, tujuh personel wajib militer Brigade Karelia tenggelam ketika BTR-60 mereka tenggelam di Taipalsaari selama latihan amfibi karena kendaraan tidak dimuat dengan benar (berat di atas) dan penutup atap dibuka. Julukan umum untuk BTR-60 di antara wajib militer Finlandia adalah Petteri (nama laki-laki), setelah inisial BTR, dan Taipalsaaren sukellusvene (Kapal Selam Taipalsaari) merujuk pada insiden tahun tahun 1991. 

Polandia

Milicja Obywatelska (MO) tercatat mengoperasikan beberapa BTR-60PA. Mereka digunakan oleh unit pengendali kerusuhan ZOMO. Angkatan Darat Polandia juga menerima selusin BTR-60PU-12, yang digunakan dalam resimen SAM 9K33 Osa yang disediakan Soviet yang dikirim antara tahun 1980 dan 1985. Pada tanggal 7 Desember 1981, delegasi Kementerian Dalam Negeri Polandia pergi ke Kementerian Dalam Negeri Soviet untuk meminta peralatan dan perbekalan yang diperlukan untuk memperlengkapi sekitar 60.000 operator dan unit cadangan MO yang terdaftar karena adanya aktivitas intensif melawan pemerintah Komunis. Sebagai tanggapan, pada tanggal 17 Desember, Kementerian Dalam Negeri Soviet memutuskan untuk mentransfer 25 BTR-60PB bersama dengan 10.250.000 perangkat kimia pelumpuh “Czeromucha” dan 2.000 ton gas ke mitranya di Polandia. Kendaraan-kendaraan ini sebelumnya telah digunakan di Afghanistan. Mereka kemudian dimodifikasi dengan menambahkan perangkat radio lain. Mereka digunakan oleh ZOMO. Selama darurat militer di Polandia, pabrik mobil MSW di Łódź memasang beberapa BTR dengan pemutus yang dipasang di bagian depan kendaraan, yang digunakan untuk mengatasi rintangan. Ketika Milicja Obywatelska diubah kembali menjadi Policja pada tahun 1990, semua BTR-60PB dicabut persenjataannya. Ini karena Policja, tidak seperti MO, tidak membutuhkan persenjataan dengan kecepatan peluru yang begitu tinggi – senjata semacam itu berbahaya untuk digunakan di daerah perkotaan. MO membutuhkan persenjataan seperti itu karena juga untuk melakukan operasi anti-partisan. Policja menggunakan BTR-60PB tanpa senjata untuk tugas pengamanan selama KTT Ekonomi Eropa tahun 2004 di Warsawa, serta untuk membersihkan blokade yang dibuat oleh partai politik Samoobrona. Beberapa BTR-60PB Kepolisian Polandia diketahui disimpan untuk tugas-tugas anti huru hara sebagai pemecah barikade.

Republik Rakyat China

RRC melakukan reverse engineering BTR-60PB setelah merebut empat kendaraan selama konflik perbatasan China-Soviet di Pulau Zhenbao pada bulan Maret 1969. Program ini selesai pada akhir tahun 1970-an. Namun, kendaraan tersebut tidak memasuki dinas operasional dalam jumlah besar karena sistem jalan primitif RRC dan medan yang berat membuat APC beroda tidak cocok untuk kondisi China karena tidak memiliki kemampuan lintas medan seperti APC beroda rantai yang ada dalam inventaris China. Namun perlu dicatat bahwa, sebelum perpecahan Sino-Soviet, RRC mengimpor 100 BTR-40 dan 100 BTR-152 dari Uni Soviet dan membuat salinan kendaraan tersebut; dan ini bertugas di PLA hingga pertengahan tahun 1990-an. Pengalaman yang diperoleh melalui reverse engineering BTR-60 kemudian membantu RRC dalam mengembangkan APC beroda lain yang lebih modern di tahun 1980-an.

SPESIFIKASI (BTR-60PB)

Bobot: 10.3 t (11.4 short tons)

Panjang: 7.56 m

Lebar: 2.83 m (9 ft 3+1⁄2 in)

Tinggi: 2.31 m (7 ft 7 in)

Kru: 

3 + 14 penumpang 

BTR-60P: 2+14 

BTR-60PA: 2+12 

BTR-60PB: 2+8 

Lapisan baja: Baja las: 5-9 mm di badan, 7-10 mm di turret

Persenjataan utama: Senapan mesin berat KPVT kaliber 14,5 mm (dengan 500 butir peluru)

Persenjataan tambahan: Senapan mesin koaksial PKT kaliber 7,62 mm (dengan 3.000 butir peluru)

Mesin: 2× mesin GAZ-40P 6 silinder bensin berkekuatan masing-masing 67 kW (90 hp)/134 kW (180 hp) (gabungan)

Rasio tenaga/bobot: 13.7 kW/t (18.4 hp/t)

Suspensi: wheeled 8×8

Ground clearance: 475 mm (18+11⁄16 in)

Kapasitas bahan bakar: 290 L (77 US gal)

Jangkauan Operasional: 500 km (300 mi)

Kecepatan maksimum: 

80 km/h (50 mph) di jalan

10 km/h (6 mph) di air

Mobilitas:

Gradient (%): 60

Side slope (%) : 30

Rintangan Vertical (mm): 400

Parit (mm): 2000

Diterjemahkan dan ditambahkan kembali dari:

https://en.m.wikipedia.org/wiki/BTR-60

From Hand Rails to Eight Wheels: the BTR-60 Armoured Personnel Carrier and its Successors by Au-Yeong Soong-Kong; 

May 13, 2021

https://monk-of-war.medium.com/from-hand-rails-to-eight-wheels-the-btr-60-armoured-personnel-carrier-and-its-successors-81abd1bd4e6e

BTR-60

http://www.army-guide.com/eng/product4393.html

BTR-60

https://tanks-encyclopedia.com/coldwar/ussr/soviet_BTR-60.php

https://en.m.wikipedia.org/wiki/PK_machine_gun

https://en.m.wikipedia.org/wiki/KPV_heavy_machine_gun

https://en.m.wikipedia.org/wiki/DShK

https://en.m.wikipedia.org/wiki/NSV_machine_gun

https://en.m.wikipedia.org/wiki/SG-43_Goryunov

Exit mobile version