Alutsista

Helikopter Mi-4 “Hound”, Bukti Soviet Bukan Sekedar Peniru

Mil Mi-4 (Kode penamaan USAF/DoD “Tipe 36”, sedangkan NATO mencatat namanya sebagai “Hound“) adalah helikopter angkut asal Soviet yang bertugas dalam peran militer dan sipil. Mi-4 sudah ada dalam dinas Angkatan Udara Soviet pada bulan Agustus 1953, ketika pertama kali terlihat di depan umum pada pameran Tushino Aviation Day, dan sejak itu menjadi helikopter Soviet yang paling banyak diproduksi. Produksi Mi-4 diyakini telah berhenti sekitar tahun 1964 di Soviet, saat beberapa ribu telah dibangun baik di Uni Soviet maupun di China.

Mi-4A standar dari skuadron ketiga dari 226.OSAP berbasis di Sperenberg, selama penerbangan pelatihan pada tahun enam puluhan. (Sumber: https://www.16va.be/)

DESAIN DAN PENGEMBANGAN

Mi-4 dirancang sebagai tanggapan terhadap kehadiran S-55/H-19 Chickasaw Amerika dan penggunaan luas helikopter AS selama Perang Korea. S-55 sebagai helikopter multi peran, tercatat diproduksi sebanyak 1.728 unit (dan kemudian akan berevolusi menjadi “H-34”) dengan penggunaan yang luas di seluruh dunia. Sementara Mi-4 sangat mirip dengan H-19 Chickasaw dalam tata letaknya, termasuk posisi mesin yang inovatif di depan kokpit, Mi-4 adalah helikopter yang lebih besar, yang mampu mengangkat lebih banyak beban dan dibuat dalam jumlah yang lebih besar. Mi-4 dilengkapi dengan mesin piston yang menghasilkan daya 1.270 kW (1.700 HP), yang dipasang di hidung dan menggerakkan rotor berbilah empat melalui poros penggerak yang terletak di antara kursi pilot dan kopilot. Helikopter ini juga memiliki layout pengaturan roda pendaratan empat roda seperti S-55, yang pertama kali terbang di tahun 1949. Tentara Soviet tidak memiliki helikopter angkut khusus pada saat itu; namun, keserbagunaan dan fleksibilitas yang diberikan S-55 kepada pasukan Amerika dan sekutunya dalam Perang Korea mempengaruhi kebijakan Soviet. Pada tanggal 5 Oktober 1951, lewat atas perintah langsung dari Stalin sendiri, pabrikan helikopter Soviet diberi waktu 12 bulan untuk mengembangkan sebuah helikopter yang akan memberi tentara mereka mobilitas dan fleksibilitas yang sama seperti yang diberikan S-55. Helikopter yang diminta harus dapat mengangkut 12 prajurit yang duduk di kursi lipat, sebuah meriam kaliber 57 mm atau 79 mm, atau sebuah kendaraan segala medan tipe GAZ-67B atau GAZ-69. Kemampuan angkut standarnya adalah 1.200 kg dan 1.600 kg dalam kondisi penuh. Semua desainer mundur kecuali Mil dan Yakovlev, dan pada hari berikutnya keduanya diberi waktu satu tahun untuk merancang, membuat, dan menerbangkan prototipe. Tugas Mil adalah membuat helikopter bermesin tunggal untuk 12 penumpang. Untuk ini Mil telah menyiapkan garis besar desain sebelumnya yang dia hasilkan di Kremlin; yang pada dasarnya meningkatkan kemampuan rotor helikopter Mi-1 sebelumnya, dengan menambahkan bilah rotor utama keempat, dan memakai konfigurasi S-55.

Prajurit memasang muatan kargo yang digantung di bawah helikopter HRS-1 Marinir selama Perang Korea. HRS-1 adalah kode penunjukan Marinir untuk helikopter Sikorsky S-55, yang mulai beroperasi pada tahun 1951 tepat saat konflik Korea berlangsung. Halikopter Mi-4 asal dirancang sebagai tanggapan terhadap kehadiran S-55/H-19 Chickasaw Amerika. (Sumber: https://www.smithsonianmag.com/)
Mil Mi-1, pendahulu Mi-4. Desain Mi-4 pada dasarnya meningkatkan kemampuan rotor helikopter Mi-1 sebelumnya, dengan menambahkan bilah rotor utama keempat, dan memakai konfigurasi S-55. (Sumber: https://forum.warthunder.com/)

Sementara helikopter Yakovlev akan berwujud menjadi helikopter rotor tandem Yak-24 Horse, desain Mil menghasilkan Mi-4. Penerbangan perdana prototipe Mi-4, yakni V-12 sendiri dilakukan pada akhir bulan April 1952 di bengkel eksperimental Mil di pabrik No.3 Moskow, dan model pertama helikopter ini mulai beroperasi pada bulan Agustus tahun 1953. Serial produksi Mi-4 disetujui untuk dibuat di Pabrik No.387 Kazan pada bulan Desember 1952. Helikopter Mi-4 pertama kali ditampilkan ke dunia luar pada tahun 1953 pada Hari Penerbangan Soviet di Tushino Airfield. Mi-4 diberi nama pelaporan NATO “Hound” – kemudian “Hound-A”, setelah varian lain diperkenalkan. Satu Mi-4 diketahui sempat dibuat dengan rotor yang dapat dibuang. Ini berfungsi sebagai wahana eksperimental untuk sarana keselamatan dan desain ejeksi pilot helikopter di masa depan. Sikorsky S-55 mulai diproduksi pada tahun 1950, dan sulit dipercaya bahwa para insinyur Mil OKB tidak terlalu terpengaruh olehnya — tetapi yang dapat dikatakan adalah bahwa Soviet cukup pintar untuk mengadopsi ide-ide bagus ketika mereka melihatnya. Pengaturan mesin S-55 memungkinkan kabin yang besar dan memudahkan perawatan, karena kru perawatan tidak perlu naik ke atas helikopter untuk merawat mesin. 

Yakovlev Yak-24 ‘Helikopter militer medium Soviet, era 1950-an. Sementara helikopter Yakovlev akan berwujud menjadi helikopter rotor tandem Yak-24 Horse, desain Mil menghasilkan Mi-4. (Sumber: https://id.pinterest.com/)
Mock-up V-12, tahun 1951. (Sumber: http://www.aviastar.org/)
Penerbangan pertama Prototipe Mi-4, tahun 1952. (Sumber: http://www.aviastar.org/)

Bagaimanapun, Mi-4 berbeda dari S-55 di hampir semua detail spesifiknya, serta jauh lebih besar, dengan berat kosong hampir dua kali lipat. Para insinyur Mil juga menambahkan sentuhan inovasi, dimana pada masanya, Mi-4 adalah helikopter pertama di dunia yang dilengkapi dengan kontrol hidrolik tambahan untuk membantu kontrol penerbangan. Perangkat kontrol helikopter terdiri dari batang dorong-tarik dan bellcranks. Kokpit Mi-4 memiliki dua set perangkat kontrol. Perangkat instrumen penerbangannya memungkinkan helikopter untuk beroperasi pada malam hari dan dalam kondisi cuaca buruk. Stabilizer yang dapat dikemudikan dipasang di ujung tailboom. Mi-4 sendiri ditenagai oleh sebuah mesin Shvetsov ASh-82V 14 silinder radial dua baris berpendingin udara yang menghasilkan tenaga 1.270 kW (1.700 HP). Mesin dipasang pada hidung bersudut 25° yang dapat diakses melalui pintu hidung berengsel atas/bawah dan pintu samping berengsel kiri/kanan. Kipas pendingin dan kopling sentrifugal langsung tersambung ke bagian belakang mesin, dengan poros miring terletak antara pilot ke gearbox utama. Sistem pendingin dibuat terpisah untuk radiator oli dan hidrolik untuk kontrol penerbangan. Helikopter ini awalnya dilengkapi dengan bilah rotor berkulit kayu dengan masa pakai yang tidak memuaskan, yakni hanya 100 jam, tetapi kemudian meningkat menjadi 300 jam pada tahun 1954, serta dua kali lipat menjadi 600 jam pada tahun 1957, dan kemudian diperpanjang menjadi 1.500 jam pada tahun 1960 dengan diperkenalkannya bilah rotor berdiameter 21-m (68 ft 1.5 in) yang seluruhnya terbuat dari logam. Desain sumbu rotor Mi-4 dibuat condong ke depan 5°, dengan rotor ekor berbilah tiga ditempatkan di bagian ekor yang menghadap ke sisi kanan.

Gambar desain 3 sisi helikopter Mi-4. (Sumber: https://www.the-blueprints.com/)
Mi-4 sendiri ditenagai oleh sebuah mesin Shvetsov ASh-82V 14 silinder radial dua baris berpendingin udara yang menghasilkan tenaga 1.270 kW (1.700 HP). Mesin dipasang pada hidung bersudut 25° yang dapat diakses melalui pintu hidung berengsel atas/bawah dan pintu samping berengsel kiri/kanan. (Sumber: https://www.16va.be/)
Kemampuan rotor Mi-4 diperpanjang menjadi 1.500 jam pada tahun 1960 dengan diperkenalkannya bilah rotor berdiameter 21-m (68 ft 1.5 in) yang seluruhnya terbuat dari logam. (Sumber: https://man.fas.org/)

Kecepatan maksimum Mi-4 mencapai 115 mil per jam (185 km/jam) sementara jangkauan mencapai 310 mil (498 km) dan batas ketinggian operasionalnya mencapai 18.000 kaki (5.486 meter). Lebih cepat dan terbang lebih tinggi dari saingan Amerikanya, Mi-4 terbatas dalam hal jangkauan operasionalnya. Seperti pada Mi-1, Mi-4 dilengkapi dengan penghilang es pada bilah dan kaca depan, yang menggunakan alkohol. Badan helikopter Mi-4 adalah tipe light-alloy semi-monocoque dengan penggunaan bahan magnesium yang ekstensif. Badan Mi-4 pendek dan lonjong dengan hidung bulat yang kokoh dan kokpit yang lebih tinggi, serta boom ekor tipis yang dipasang tinggi, panjang, dengan dudukan senjata di bawah perut dan roda pendaratan roda empat. Mi-4 menampilkan pengaturan ruang berundak (“dua tingkat”), dengan kokpit ditempatkan di atas ruang kargo dengan konsep desain yang mirip dengan helikopter Sikorsky S-55. Pilot dan kopilot menaiki tangga tipe kick-out untuk memasuki helikopter melalui jendela samping geser di kokpit yang besar, atau mereka dapat masuk melalui pintu penumpang di sebelah kiri. Kokpit helikopter Mi-4 dilapisi kaca secara ekstensif. Di belakang mesin, di area CG mesin terdapat ruang kargo yang lapang berukuran 4,5 x 1,6 x 1,76 m (14 ft 9 in x 5 ft 3 in x 5ft 9 in). Ruang kargo ini dilengkapi dengan kursi tip-up untuk pasukan, gerigi pengikat kargo dan tanjakan untuk memuat kendaraan beroda. Mi-4 dilengkapi dengan roda berformat quad dengan rem pneumatik. Roda pendaratan Mi-4 dapat dilengkapi dengan ski atau ponton tiup. Tangki bahan bakar utama Mi-4 terbuat dari aluminium, dengan kapasitas 960 liter, yang ada di belakang gearbox, selain itu terdapat juga tangki bahan bakar tambahan opsional berkapasitas 500 liter yang dapat ditambahkan atau dipasang secara eksternal.

Beginilah caranya Mi-4 bisa “menelan” muatan dalam ukuran besar. (Sumber: https://www.indomiliter.com/)
Kabin barang Mi-4 dalam varian ambulans. (Sumber: http://www.aviastar.org/)

Sementara itu versi angkut militer Mi-4 standar memiliki fitur yang tidak ditemukan pada S-55, termasuk pintu pemuatan belakang tipe clamshell dan gondola ventral, dengan gondola ini digunakan untuk petugas observasi navigator. Adalah dimungkinkan untuk membuka seluruh badan belakang Mi-4 dan memuat kendaraan, artileri, dan muatan besar lainnya yang sepenuhnya di luar kemampuan S-55 untuk mengangkatnya secara internal. Dari sudut pandang helikopter angkut berat, Mi-4 jauh lebih sebanding dengan Sikorsky S-58 yang menggantikan S-55. Namun, S-58 masih tidak memiliki kemampuan angkut internal yang sama dengan Mi-4. Untuk membawa muatan seperti kendaraan dan artileri, S-58 perlu membawanya secara eksternal dengan selempang di bawah badan. Muatan khas untuk Mil-4 termasuk 14 tentara berperalatan lengkap, atau beban kargo internal sebesar 1.600 kilogram (3.530 pon). Beban juga bisa dibawa dengan sling hook dengan muatan sebesar 1.300 kg. Varian produksi Mi-4 bisa membawa 16 prajurit atau 8 tandu, sebuah Jip GAZ-68, atau dua sepeda motor M-72 dengan gandengan samping dan 5 prajurit, sebuah meriam dengan personel dan amunisinya, atau dua mortir kaliber 82 mm dengan kru dan 7 kotak amunisi. Persenjataan standar Mi-4 juga termasuk gondola di bagian bawah badan yang dapat dilengkapi dengan senapan mesin Afanasev A-12.7 kaliber 12,7 mm tembak ke depan, yang dilengkapi dengan 200 peluru (Sistem Complex K-48), yang dipasang pada dudukan fleksibel NUV-1. Varian Mi-4 diyakini ada yang dilengkapi sistem pelepas ranjau, dengan melepas pintu clamshell di kompartmen kargo dan memasang perangkat pelepas ranjau berformat konveyor VMR-1. Saat melepas ranjau helikopter akan terbang di ketinggian dan kecepatan rendah.

Meriam SD-57 long-barrel self-propelled cannon dimasukkan ke kabin kargo Mi-4, tahun 1956. (Sumber: http://www.aviastar.org/)
Helikopter Mi-4 India. Mi-4 tercatat bertugas di lebih dari 20 angkatan udara diluar Soviet, dimana di antara pengguna terbesarnya adalah India, yang memiliki sekitar enam puluh, dan Kuba, yang memiliki dua puluh empat helikopter. (Sumber: https://indiandefence.quora.com/)

Dalam layoutnya, kedua pilot Mi-4 duduk di kokpit yang ada diatas ruang kargo, yang dapat membawa tangki bahan bakar tambahan jika diperlukan. Sebuah kerekan listrik LPG-2 dipasang di kompartmen kargo, tepat diatas sisi pintu (hanya ada satu pintu di sisi kiri helikopter). Perangkat ini dapat diarahkan keluar saat pintu dibuka. Mi-4 kemudian akan dibuat dalam berbagai varian, yang akan menjadi tulang punggung armada transport sayap putar Pakta Warsawa hingga tahun 1970-an. Sepanjang karirnya, Mi-4 akan melakukan lebih dari sekadar memindahkan peralatan dan personel dari satu tempat ke tempat lain. Sementara upaya sempat dilakukan untuk mengadaptasi S-55 ke peran tempur bersenjata, semua persenjataan kecuali yang paling sederhana terbukti terlalu berat untuk digotong S-55, dan membuatnya tidak bertenaga untuk tugas itu. Mi-4, sebaliknya, beradaptasi dengan sangat baik untuk peran helikopter serang dan mampu membawa berbagai senjata, roket, ranjau, dan bahkan torpedo dalam varian khusus anti kapal. Dari spesifikasinya bisa dikatakan para desainer Mil pasti mengambil inspirasi dari desain helikopter Sikorsky, tetapi mereka sama sekali tidak menirunya mentah-mentah. Di dalam proses produksinya yang berjumlah sekitar 4000 unit dari lini perakitan Soviet dan China, keluarga Mi-4 terdiri dari setidaknya 30 versi yang berbeda. Sepanjang masa hidupnya, Mi-4 mengalami pengembangan dan peningkatan kemampuan yang konstan. Varian militer Mi-4 telah diekspor ke sejumlah angkatan udara yang dekat dengan blok Soviet. Mi-4 tercatat bertugas di lebih dari 20 angkatan udara diluar Soviet, dimana di antara pengguna terbesarnya adalah India, yang memiliki sekitar enam puluh, dan Kuba, yang memiliki dua puluh empat helikopter.

VARIAN

V-12: Prototipe. Sebutan yang digunakan kembali untuk Mi-12.

Mi-4 (NATO – Hound-A): Versi produksi dasar.

Mi-4A: Varian helikopter angkut serbu.

M-4A dalam latihan Angkatan Darat Soviet. (Sumber: http://www.aviastar.org/)

Mi-4AV: Versi bersenjata berdasarkan Mi-4A. V diambil dari kata Vooruzhenniy (Bersenjata). Varian ini adalah versi Mi-4A yang dilengkapi dengan persenjataan tambahan. Modifikasi tahun 1967 memiliki sistem persenjataan K-4V, yang termasuk pemasangan empat rudal ATGM 9М17М “Falanga” (AT-2 Swatter) dan 96 roket NAR S-5M kaliber 57 mm dalam enam blok peluncur roket UB-16-57U (atau enam bom berbobot 100 kg atau empat bom berbobot 250 kg atau tangki dengan bahan pembakar). Peluncur roket dipasang pada sebuah dudukan di setiap sisi yang dapat membawa total enam pylon BDZ-57KRV dengan empat peluru kendali antitank dipasang di atasnya. Menurut prosedur standar resminya Pilot-Navigator bertugas untuk meluncurkan rudal dengan menggunakan sebuah perangkat optik 9sh121, dengan Kapten (Pilot) menembakkan roket tanpa pemandu S-5 dengan pembidik lipat PKV. Sementara itu juru mesin menembakkan senapan mesin yang terpasang di gondola dengan posisi tengkurap. Juru mesin juga bertugas untuk melepaskan bom dengan menggunakan perangkat pembidik OPB-1R, yang juga ada di gondola. Akan tetapi pilot-navigator terkadang melepas bom dengan menggunakan penglihatannya sendiri. Senapan mesin juga dapat dipasang pada dudukan fleksibel di pintu di satu sisi dan jendela di sisi lainnya. 185 helikopter tercatat dikonversi menjadi Mi-4AV. Mi-4 AV mulai dioperasikan secara resmi pada tahun 1968, meski eksperimen mempersenjatai Mi-4 sudah dimulai sedari tahun 1958. Faktanya varian bersenjata ini (seperti layaknya helikopter angkut yang dikonversi membawa senjata), kurang bertenaga saat membawa persenjataan lengkap (jangkauannya berkurang dari 455 menjadi 340 km) dan kehadiran Mi-8 kemudian mulai menggeser peran Mi-4 bersenjata ini. Versi Mi-4AV berbeda dengan varian Mi-4V Cekoslovakia yang dilengkapi dengan 4 pylon senjata dan dapat membawa 16 roket kaliber 130 mm RM-130-4 atau pod roket UB-16-57U.

Helikopter pendukung tembakan Mi-4AV, tahun 1967. (Sumber: http://www.aviastar.org/)
Mi-4AV dari 688.OVP dari Legnica ini dipersenjatai dengan pod roket UB-16-57UMV. Di atasnya terlihat rel peluncuran rudal ATGM 9M17M “Falanga“. (Sumber: https://www.16va.be/)

Mi-4GF: Merupakan sebutan pabrik untuk Mi-4 yang didemiliterisasi untuk digunakan dalam Armada Udara Sipil.

Mi-4GF di lapangan udara pedesaan. (Sumber: http://www.aviastar.org/)

Mi-4L Lyukes: Merupakan versi transport VIP dengan enam kursi, terkadang dikonversi menjadi helikopter ambulans udara.

Mi-4VL: Versi pemadam kebakaran Mi-4L.

Helikopter pemadam kebakaran Mi-4L, tahun 1954. (Sumber: http://www.aviastar.org/)

Mi-4M (NATO – Hound-C): Merupakan helikopter perang anti-kapal selam berbasis darat dengan perangkat radar pencarian SPRS-1 (“Kurs-M”) dibawah hidung, perangkat hidroakustik “Baku“, tangki bahan bakar tambahan, dan wahana penyelamat dengan operator di turret senjata di bawah badan pesawat. Helikopter ini dapat membawa sonobuoy, torpedo pelacak, dan kemungkinan bom dalam.

Helikopter Mi-4M ASW dengan pelampung tipe float selama uji terbang. (Sumber: http://www.aviastar.org/)

Mi-4ME: Modifikasi ekspor dari Mi-4M.

Helikopter Mi-4ME ASW di museum Angkatan Laut Polandia di Gdynya. (Sumber: http://www.aviastar.org/)

Mi-4VM: Versi modifikasi sedikit dari Mi-4M, yang berbeda dalam beberapa sistem avioniknya.

Mi-4MR: Versi upgrade dari Mi-4VM dengan perangkat radar pencarian “Rubin-V”, dan bukan “Kurs-M”.

Mi-4P (Passajirskii = Penumpang) / Mi-4VP: Helikopter angkut sipil, dengan akomodasi untuk 8 hingga 11 penumpang, ditambah delapan tandu dan petugas medis untuk tugas ambulans udara. Helikopter ini dibangun untuk maskapai Aeroflot, dengan kapasitas 11 penumpang dalam konfigurasi tempat duduk normal, atau 16 penumpang dalam konfigurasi kepadatan tinggi. Bagasi berkapasitas 100kg dapat dibawa sebagai pelengkap dari penumpang normalnya. Helikopter ini memiliki jendela kabin persegi panjang yang lebih besar, berbeda dengan jendela bundar varian militer; serta tidak memiliki gondola ventral. Tidak jelas apakah versi ini memiliki pintu clamshell di bagian belakang.

Mi-4P saat mendarat di atap kantor pos kereta api, tahun 1967. (Sumber: http://www.aviastar.org/)

Mi-4PL (NATO – Hound-B): Helikopter perang anti-kapal selam.

Helikopter perang anti-kapal selam Mi-4PL (Hound-B), tahun 1953. (Sumber: http://www.aviastar.org/)

Mi-4PS: Versi SAR.

Mi-4S Salon: Helikopter angkut VIP. Varian ini dilengkapi dengan jendela kotak dengan interior kelas VIP untuk 6 orang dan dipasangi peralatan komunikasi lengkap. Mi-4S digunakan untuk mengangkut perwira senior.

Helikopter Mi-4S VIP. (Sumber: http://www.aviastar.org/)
Helikopter VIP Mi-4S dibuat untuk Nikita Khrushchev di Kremlin Moskow. (Sumber: http://www.aviastar.org/)
Interior Versi VIP untuk Raja Yaman. (Sumber: http://www.aviastar.org/)

Mi-4Skh: Helikopter pertanian multi-peran, dengan wadah bahan kimia besar di kabin utama. Juga digunakan sebagai helikopter pemadam kebakaran. Versi pertanian ini dilengkapi dengan hopper debu internal dengan muatan 1.000 kilogram (2.200 pon) atau dispenser cairan dengan kapasitas 1.600 liter (422 galon AS); penyebar debu atau batang penyemprot dipasang di setiap sisi helikopter.

Helikopter pertanian Mi-4Skh. (Sumber: http://www.aviastar.org/)

Mi-4T: Versi produksi militer utama, dilengkapi dengan rotor utama berdiameter besar dan jendela besar.

Mi-4VM (VM-12): Helikopter perang anti-kapal selam.

Mi-4BT: Varian penyapu ranjau yang dilengkapi dengan pelampung.

Mi-4RI: Mi-4M yang dilengkapi dengan perangkat sonar eksperimental Rion.

Mi-4MT: Helikopter serang ASW pembawa torpedo, yang berasal dari Mi-4M.

Prototipe pertama helikopter pembawa torpedo Mi-4MT. (Sumber: http://www.aviastar.org/)

Mi-4MU: Helikopter serang.

Mi-4MO: Helikopter pencari dengan sonar Oka.

Mi-4MS: Helikopter pencari dengan perangkat sensor infra-merah Soora.

Mi-4FV (Mi-4KV): Helikopter fotografi dan pemandu.

Mi-4 Schch: “Versi kutub” dari Mi-4FV untuk bekerja di stasiun penelitian Arktik dan wilayah Antartika Soviet.

Mi-4SP: Helikopter modifikasi dengan perangkat penyelamatan khusus.

Mi-4PG: Versi eksperimental yang dilengkapi dengan sistem pengikat beban eksternal.

Mi-4SV: Mi-4 dengan insulasi panas yang lebih baik untuk bekerja di wilayah Utara Jauh.

Mi-4N “Filin” (Burung hantu bertanduk): Versi pengintaian eksperimental yang ditujukan untuk penggunaan di malam hari.

Mi-4KK (Mi-4VKP/Vozdushnyy Kommandnyy Punkt/Pos Komando Udara): Varian helikopter pos komando bergerak pertama Soviet yang muncul diawal tahun 1960-an. Disamping dilengkapi dengan antena tambahan, helikopter ini dipasangi tiang antena untuk operasi darat pada sisi kanan badannya. Pada varian ini tidak terlihat adanya gondola dibawah badan helikopter.

Mi-4KU (Mi-4VPU/Vozdushnyy Punkt Upravleniya/Pos Kontrol Udara): Varian pos komando bergerak untuk mengendalikan unit Angkatan Udara yang membantu pasukan darat. Varian ini dilengkapi dengan sistem PUNAV. Varian ini juga tidak memiliki adanya gondola dibawah badan helikopter.

Mi-4U: Versi penentu target yang membawa sistem Oospekh (Keberhasilan).

Helikopter akuisisi target Mi-4U dengan sistem Uspekh. (Sumber: http://www.aviastar.org/)

Mi-4GR: Mi-4 yang dilengkapi dengan perangkat deteksi panorama jarak jauh Grebeshok-3 (Haircomb-3) dan radar relai. Helikopter modifikasi ini nampaknya hanya dibuat dalam jumlah sedikit, berkaca dengan kehadiran Mi-8 yang dibuat dalam jumlah kecil dan dipasangi perangkat Grebeshok-5. Tidak seperti Mi-8R dan Mi-10GR yang dilengkapi dengan radome lipat, Mi-4GR punya antena yang lebih kecil di hidung dan badan belakang.

Helikopter Mi-4GR dengan peralatan pengintai jarak jauh Grebeshok-3. (Sumber: http://www.aviastar.org/)

Mi-4TARK (Televizionnyy Aviatsionnyy Razvedyvatel’nyy Kompleks): Helikopter pengintai dan pemandu artileri yang dilengkapi TV yang dikembangkan pada tahun 1963-1964.

Mi-4MK (Mi-4PP/Postanovshchik Pomekh/Jammer): Versi helikopter ECM pertama Soviet. Helikopter ini adalah platform perang elektronik, yang tampaknya sebagian besar digunakan untuk gangguan komunikasi, dan menampilkan susunan dipol yang mencuat ke samping. Mi-4MK dilengkapi dengan perangkat jamming Mayak-3 (dari sinilah nama derivatif M diambil). Varian ini diperkenalkan pada tahun 1977. Mengingat bahwa pengenalannya operasionalnya ini sangat terlambat, ketika Mi-4 umumnya dianggap usang oleh helikopter bertenaga turbin, Mi-4MK hampir pasti merupakan konversi dari helikopter yang lebih tua.

Helikopter Mi-4MK ECM dengan sistem countermeasures Mayak-3. (Sumber: http://www.aviastar.org/)

Mi-4UM: Versi drone target yang dikendalikan radio.

Harbin Z-5: Helikopter angkut militer China. Versi produksi Mi-4 China.

Harbin Z-5. (Sumber: https://sites.google.com/)

Harbin Z-6: Versi prototipe bertenaga turbin dari Z-5. Varian ini tidak pernah diproduksi.

PERSENJATAAN

Rudal Anti Tank 9M17M Falanga (AT-2 Swatter)

AT-2 Swatter adalah nama kode NATO untuk 3M11 Fleyta (flute)/Falanga, yakni rudal anti-tank Uni Soviet dengan pemandu radio. AT-2 adalah ATGM Soviet pertama yang dapat ditembakkan dari helikopter. Sejumlah kecil dipasang pada helikopter Mi-4AV. Rudal ini kemudian digunakan juga pada Mi-8 Hip serta helikopter seri Mi-24 dan Mi-25. Rudal AT-2A versi awal (3M11 Falanga) disebut bermasalah; menurut salah satu sumber Rusia menggambarkan rudal itu “terkenal karena kompleksitasnya dan keandalannya yang rendah”. Juga, jangkauan rudal dirasa tidak memadai. Versi peningkatan dari rudal ini kemudian dikembangkan, seperti: AT-2B (9M17 Skorpion), rudal ini secara eksternal, sangat mirip dengan versi lama, namun jarak jangkau AT-2B telah ditingkatkan menjadi hingga 3,5 km. Versi produksi standarnya adalah 9M17M Skorpion-M, yang mulai beroperasi pada tahun 1968. Pengembangan selanjutnya yang mengintegrasikan panduan SACLOS, menghasilkan AT-2 Swatter-C atau 9M17P Skorpion-P. versi ini memasuki dinas operasional pada tahun 1969. Versi yang ditingkatkan 9M17MP dikembangkan dengan memiliki lampu engine dan sinyal yang lebih baik. Rudal ini telah digunakan secara luas oleh helikopter Mi-24. Dengan hulu ledak HEAT berbobot 5,4 kg, rudal ini mampu menembus lapisan armor RHA setebal 500 mm; dan maksimum 650 mm RHA untuk varian terbarunya, sementara rudal ini dapat ditembakkan dari jarak 500 m – 2.5 km.

AT-2 Swatter. (Sumber: https://sv.wikipedia.org/)

Roket S-5

S-5 (pertama kali diberi kode penamaan ARS-57) adalah senjata roket kaliber 57 mm yang dikembangkan oleh Angkatan Udara Soviet dan digunakan oleh pesawat militer untuk menyerang target di daratan. Roket ini masih digunakan oleh Angkatan Udara Rusia dan beberapa negara pembelinya. Roket ini diproduksi dalam berbagai sub-tipe dengan hulu ledak yang berbeda-beda, termasuk hulu ledak HEAT anti-lapis baja (S-5K), fragmentasi berpeledak tinggi (S-5M / MO), asap, dan munisi pembakar. Setiap roket memiliki panjang sekitar 1,4 meter (4 kaki 6 in) dan berat sekitar 5 kg (11 lb), tergantung pada hulu ledak dan fuze-nya. Jarak tembak maksimumnya 3 hingga 4 kilometer (1,9 hingga 2,6 mil).

Roket S-5M. Roket S-5M ini memiliki hidung yang lebih tajam daripada roket S-5 asli dan siripnya tidak terlipat ke belakang sejauh ini. (Sumber: https://sv.wikipedia.org/)

Senapan Mesin Afanasev A-12.7

Afanasev A-12.7 adalah senapan mesin berat yang dikembangkan oleh Nikolay M. Afanasev pada tahun 1949 dan mulai digunakan pada tahun 1953. Senjata ini seharusnya memiliki tingkat kecepatan menembak yang jauh lebih tinggi daripada pendahulunya, yakni senapan mesin Berezin UB. Namun, karena keausan larasnya yang berlebihan, akhirnya kecepatan menembaknya dibatasi oleh pemicu listrik dengan kecepatan tembak yang sebanding dengan Berezin UB. Awalnya dimaksudkan untuk dipasang di turret pertahanan pesawat pembom Tu-4, A-12.7 akhirnya hanya dipasang di pesawat latih dan helikopter. Namun, penggunaan utama senapan mesin kaliber 12,7 mm Afanasev adalah untuk persenjataan di helikopter. Bagaimanapun senapan ini diproduksi selama hampir 30 tahun. Senapan mesin A-12.7 adalah senjata yang dioperasikan dengan gas dengan breechblock yang bergerak secara vertikal. Senapan mesin A-12.7 memiliki mekanisme electric sear yang dioperasikan dengan tegangan berkekuatan 26V. Pembuatan internal laras A-12.7 sama dengan salah satu senapan mesin berat DShK, dengan 8 alur sedalam 0,17 mm dan lebar 2,8 mm. Helikopter Mi-4A dilengkapi dengan satu senapan mesin Afanasev dengan 200 peluru yang terpasang di gondola di bawah badan helikopter. Kecepatan tembak senapan mesin Afanasev adalah 800–1.100 rpm, dengan kecepatan muzzle velocity sebesar 818 m/dtk (2.680 kaki/dtk).

Senapan mesin pada gondola helikopter Mi-4. (Sumber: https://commons.wikimedia.org/)

CATATAN PENGOPERASIAN

Helikopter angkut Mi-4 dipandang meletakkan dasar dari Penerbangan Angkatan Darat Soviet. Helikopter ini banyak digunakan baik di angkatan bersenjata maupun penerbangan sipil Soviet, dan selama beberapa dekade tetap menjadi jenis helikopter utama dalam inventaris Angkatan Bersenjata dan Armada Udara Sipil Soviet. Helikopter Mi-4 dalam dinas Angkatan Darat Soviet awalnya ditugaskan ke skuadron helikopter. Ini kemudian digabungkan menjadi resimen helikopter independen, beberapa resimen semacam itu lalu dimasukkan ke dalam struktur setiap distrik militer atau sekelompok unit setingkat Army. Bersamaan dengan unit penerbangan Angkatan Darat, Mi-4 memasuki layanan dengan skuadron independen di cabang Angkatan Bersenjata lainnya. Pada tahun 1954, dalam sebuah demonstrasi, prajurit dengan mobil dan artileri ringan mendarat dari 36 helikopter Mi-4. Mi-4 mulai keluar dari dinas operasional dengan adanya pengembangan helikopter Mi-8. Pada periode antara tahun 1956 dan 1966 lebih dari 700 Mi-4 dijual ke 34 negara di dunia, termasuk Albania (18), Bulgaria (14), Afghanistan (12), Aljazair (30), Austria, Hongaria (40) Cina (350), Kuba (5), Vietnam (30), Mesir, Finlandia, Ghana, India, Indonesia (44), Irak (40), Yaman (4), Mongolia, Korea Utara, Pakistan, Suriah, Sudan (10), Yugoslavia, dan negara-negara Pakta Warsawa. Mi-4 kini tidak lagi digunakan oleh Angkatan Udara Rusia, meskipun tetap beroperasi di beberapa negara sebagai helikopter utilitas atau sebagai helikopter transportasi militer di negara lain.

Mi-4 di latihan Angkatan Darat Soviet. (Sumber: http://www.aviastar.org/)
Helikopter angkut Mi-4 dipandang meletakkan dasar dari Penerbangan Angkatan Darat Soviet. (Sumber: https://www.themodellingnews.com/)
Penjaga Perbatasan Soviet dikerahkan dari helikopter Mil Mi-4. (Sumber: https://id.pinterest.com/)

Albania dianggap sebagai salah satu negara terakhir yang menggunakan helikopter tersebut, dan pada tahun 2005 semuanya sudah tidak berfungsi. Di luar tugas regulernya, Mi-4 yang dimodifikasi digunakan untuk membuat sejumlah rekor kecepatan dan ketinggian pada akhir tahun 1950-an. Pada bulan April 1956 Mi-4 memecahkan berbagai rekor, termasuk penerbangan di sirkuit sepanjang 500km dengan kecepatan 187,254km/jam, dan kemudian beban 1012kg mampu diangkat hingga ketinggian 7575m. Selain itu, Mi-4 memenangkan medali emas di Pameran Dunia di Brussel pada tahun 1958. Sementara itu, Mi-4 tercatat dikerahkan dalam berbagai operasi militer selama pengoperasiannya di seluruh dunia. Aksi militer penting yang dimainkan Mi-4 termasuk menekan pemberontakan di Hongaria tahun 1956, Perang Indo Pakistan tahun 1971 dan pendudukan Soviet di Afghanistan selama tahun 1980-an. Mi-4 diketahui turut memainkan peran yang sangat penting dalam perang pembebasan Bangladesh tahun 1971 melawan tentara Pakistan. Mi-4 adalah helikopter “pekerja keras” Angkatan Udara India saat itu yang mencakup peran angkut menengah pada saat itu. Operasi heli-borne yang sangat sukses, Meghna Heli Bridge, menggunakan helikopter-helikopter Mi-4 untuk membantu Divisi Gunung ke-57 Angkatan Darat India menyeberangi Sungai Meghna. 

Helikopter angkut Mil Mi-4 Cekoslovakia. (Sumber: https://id.pinterest.com/)
Mi-4 India sedang dalam pemeliharaan di suatu tempat di Timur Laut. Helikopter itu ditenagai oleh Mesin Radial di bagian hidung. Fitur yang membedakan adalah pemisahan kokpit dari area kargo. (Sumber: https://www.bharat-rakshak.com/)
Mi-4 India di atas Spitok Gompa di Leh sekitar tahun 1962. Helikopter itu adalah pemandangan yang akrab di atas Ladakh sampai digantikan oleh helikopter Alloutte III dan Mi-8. (Sumber: https://www.bharat-rakshak.com/)

Pada sore hari tanggal 9 Desember 1971, pasukan India mulai menaiki helikopter Mi-4 menuju Raipura. Menurut Mayor Chandrakant Singh, seorang perwira di Brigade Pengawal ke-4 pada saat itu, 14 helikopter Mi-4 dikawal oleh 2 pesawat tempur Folland Gnat dan mendarat di lokasi pendaratan mereka tanpa masalah apapun. Helikopter-helikopter Mi-4 harus mendarat, dalam keadaan gelap gulita, di lapangan yang remang-remang. Karena itu, saat mendarat, Perwira Terbang D. S. Shaheed keluar dan mulai menandai DZ (zona pendaratan) dengan tepung terigu. Pada saat itu, ada ketakutan bahwa dua brigade Div Inf ke-14 Pakistan di Bhairab Bazar akan melihat pendaratan dan mengalahkan Brigade Pengawal ke-4 sebelum mereka memiliki kesempatan untuk berkumpul kembali. Namun, ternyata tidak ada serangan balik yang dilakukan tentara Pakistan. Pada pukul 04.00, helikopter-helikopter India telah melakukan sekitar 50-60 misi penerbangan dan telah memindahkan ~700 orang dari Brigade Pengawal ke-4, bersama dengan baterai artileri dari Resimen Ringan ke-82, ke Raipura. Setelah perang, diungkapkan oleh tawanan perang asal Paksitan bahwa – setelah mendengar suara helikopter – diasumsikan bahwa seluruh brigade India telah mendarat di belakang mereka dan dengan demikian, mereka tidak bisa keluar dari Bhairab Bazar. Sementara itu pengangkutan sebuah batalion pasukan India dengan menggunakan helikopter-helikopter Mi-4 ke pinggiran Sylhet tercatat sebagai operasi serbu udara helikopter pertama yang dilakukan oleh tentara India. 

Mi-4 IAF mengangkut pasukan di Brahmanbaria pada tanggal 9 Desember 1971. (Sumber: https://en.m.wikipedia.org/)
Mi-4 milik TNI AU (AURI) dalam evakuasi medis. (Sumber: https://www.indomiliter.com/)
Dua varian Mi-4 Penerbal. (Sumber: https://www.indomiliter.com/)

Di Indonesia, Mi-4 mulai digunakan menjelang masa operasi Trikora, dimana kedatangannya satu paket dengan pembelian helikopter angkut berat Mi-6. Dalam komposisi penggunanya, sebanyak 16 unit Mi-4 digunakan oleh TNI AU (dahulu AURI). Kemudian 14 unit Mi-4 dipakai oleh Penerbad (Penerbangan Angkatan Darat) TNI AD dengan slogannya Wira Amur (Prajurit Udara). Sementara Penerbal TNI AL mendapat jatah 14 unit Mi-4, dari 14 unit sembilan buah merupakan tipe heli AKS (anti kapal selam), lima buah untuk angkut sedang dan helikopter VIP. Seperti halnya keturunannya saat ini, yakni Mi-17, kedatangan Mi-4 pada tahun 1965 diangkut menggunakan pesawat Antonov An-12, baru kemudian dirakit oleh teknisi AURI di Lanud Husein Sastranegara, Bandung. Selain digunakan mendukung operasi Trikora, Mi-4 juga berperan besar dalam operasi Dwikora, selama berlangsungnya konfrontasi dengan Malaysia di Kalimantan Barat. Pasca tumbangnya orde lama, Mi-4 dengan senapan mesin SMD DShK-38 kaliber 12,7 mm juga banyak digunakan untuk mendukung operasi penumpasan sisa-sisa pemberontakan PKI di Jawa Tengah antara tahun 1965 – 1966. Pasca revolusi 1965, nasib Mi-4 tak beda jauh dengan alat-alat perang buatan Uni Soviet lainnya, ditambah lagi politik pemerintahan Soeharto yang ingin kembali dekat ke Blok Barat termasuk pengadaan alutsista bagi ketiga angkatannya, keberadaannya sukar dipertahankan. Tanpa pasokan suku cadang, maka terpaksa diberlakukan kanibalisasi pada armada yang ada. Akhirnya pada tahun 1972, seluruh heli Mi-4 milik TNI telah dinyatakan grounded. TNI-AD lalu menggantikan perannya dengan mendatangkan helikopter Alouette III dan berikutnya helikopter Bolkow BO-105. Masa bakti heli Mi-4 terbilang singkat di Indonesia. Tapi patut disyukuri, tidak seperti Mi-6 yang tak ada ‘bekasnya’ di Indonesia, sosok Mi-4 masih dapat dijumpai oleh generasi penerus. Mi-4 diantaranya dijadikan koleksi di museum Satria Mandala (Mil Mi-4 “Hound” bernomor HA-5007) dan di museum TNI AL di Surabaya.

Sama seperti helikopter UH-1 Huey, setelah secara bertahap Mi-4 dihentikan penggunaanya dari dinas militer, untuk kemudian digunakan dalam berbagai peran domestik seperti: pencarian dan penyelamatan, pemadam kebakaran, ekspedisi kutub, helikopter kargo lokasi konstruksi, penerbangan komersial, dan banyak lainnya. (Sumber: https://id.pinterest.com/)
Z-5 bersenjata, dengan peluncur roket terlihat di samping. (Sumber: https://forum.warthunder.com/)

Sama seperti helikopter UH-1 Huey, setelah secara bertahap Mi-4 dihentikan penggunaanya dari dinas militer, untuk kemudian digunakan dalam berbagai peran domestik seperti: pencarian dan penyelamatan, pemadam kebakaran, ekspedisi kutub, helikopter kargo lokasi konstruksi, penerbangan komersial, dan banyak lainnya. Sebuah video resmi kompetisi keterampilan terbang tempur Angkatan Udara Korea Utara yang dirilis pada tahun 2014 menunjukkan bahwa helikopter-helikopter Mi-4 masih ada dalam layanan terbatas di Korea Utara. Sekitar 4.000 Mi-4 sempat dibuat hingga akhir produksinya pada tahun 1968, dan digunakan oleh pasukan Soviet, Aeroflot, negara-negara Pakta Warsawa, dan negara klien Soviet. Produksi Mi-4 di Soviet berhenti pada tahun 1964 dengan harga total produksi 3.200 unit, dimana sekitar 700 diekspor ke berbagai negara. China diketahui membangun sekitar 545 Hound, yang dikenal sebagai Harbin “Z-5” atau “Syuan Fen” (Angin Puyuh), dan tipe ini banyak digunakan oleh Tentara Pembebasan Rakyat. Soviet memberikan gambar desain Mi-4 ke China pada tahun 1958 dan Z-5 pertama melakukan penerbangan pertamanya pada akhir tahun 1959. Namun, pemerintah Mao Zedong mendorong program pembangunan ekonomi “Lompatan Jauh ke Depan” yang agresif pada saat itu — yang ternyata menjadi menjadi kegagalan yang menekankan kuantitas dengan mengorbankan kualitas, dan program Z-5 menderita karenanya. Pada dasarnya pabrik Harbinharus memulai dari awal lagi, dengan menerima gambar baru pada tahun 1961 dan menerbangkan “prototipe pertama” kedua pada bulan Agustus 1963. Rotor logam pada varian China diperkenalkan pada tahun 1966. Orang-orang Cina tampaknya telah membuat berbagai varian Z-5 yang mirip dengan varian Mi-4 yang dibuat oleh Uni Soviet, dan mungkin juga telah membuat beberapa varian yang unik. Mereka melakukan re-engine setidaknya satu Z-5 dengan memasang mesin turboshaft Pratt & Whitney Canada PT6T-6 “TwinPac” pada tahun 1979.

KARAKTERISTIK UMUM MI-4

  • Kru: 1 atau 2
  • Kapasitas: 16 prajurit atau hingga 1,600 kg (3,527 lb) muatan kargo
  • Panjang: 16.8 m (55 ft 1 in)
  • Tinggi: 4.4 m (14 ft 5 in)
  • Bobot kosong: 5,100 kg (11,244 lb)
  • Bobot kotor: 7,150 kg (15,763 lb)
  • Max bobot takeoff: 7,550 kg (16,645 lb)
  • Mesin: 1 × Mesin piston radial berpendingin udara Shvetsov ASh-82V 14 silinder, berkekuatan 1.250 kW (1.680 hp)
  • Diameter rotor utama: 21 m (68 ft 11 in)
  • Luas area rotor: 346.4 m2 (3,729 sq ft)

Performa

  • Kecepatan Maximum: 185 km/h (115 mph, 100 kn)
  • Jangkauan: 500 km (310 mi, 270 nmi)
  • Ketinggian jelajah: 5,500 m (18,000 ft)
  • Disk loading: 41 kg/m2 (8.4 lb/sq ft)
  • Perbandingan bobot/tenaga: 0.21 kW/kg (0.13 hp/lb)

Persenjataan

Optional: 4 x Pod Roket atau bom lempar biasa

Diterjemahkan dan ditambahkan kembali dari:

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Mil_Mi-4

Mil Mi-1 “Hare”, Mi-2 “Hoplite”, & Mi-4 “Hound” v1.0.9 / 01 may 22 / by greg goebel 

http://www.airvectors.net/avmil4.html

4.3 The Mi-4 “Hound”

https://www.16va.be/4.3_les_mi-4_eng.html

Mil Mi-4 1952

http://www.aviastar.org/helicopters_eng/mi-4.php

MIL MI-4 “HOUND” – THE FIRST EASTERN HEAVY LIFTER

Mi-4 HOUND/Z-5 / Z-6

https://www.globalsecurity.org/military/world/russia/mi-4.htm

Mil Mi-4 Hound: Helikopter Standar TNI “Tempo Doeloe” oleh Bayu Pamungkas

Mil Mi-4 (Hound) Multi-Mission / Utility Helicopter [ 1953 ]

https://www.militaryfactory.com/aircraft/detail.php?aircraft_id=340

Mi-4

http://www.airwar.ru/enc/uh/mi4.html

MIL MI-4 (HOUND)

https://tvd.im/aviation/1450-mil-mi-4-hound.html

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Meghna_Heli_Bridge

Mil Mi-4 “Hound” HA-5007 – Museum Satria Mandala oleh Sudiro Sumbodo

Mil Mi-8 “Hip”, Helikopter Serbaguna Tangguh Paling Banyak Diproduksi di Dunia Asal Russia

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Afanasev_A-12.7

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *